Siap Lindungi Korban Kekerasan Saat Aksi BEM, LBH IWO Sulsel Buka Posko Pengaduan

212
Aksi mahasiswa di Jl. Urip Sumoharjo Makassar beberapa waktu lalu.(IST)

INDONESIANupdate.id| RIBUAN mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif  Mahasiswa (BEM) seantero nusantara, Senin Senin, 11 April 2022 hari ini menggelar aksi unjuk rasa.

Ada enam tuntutan mahasiswa di aksi kali ini. Salah satunya  mendesak dan menuntut Presiden Joko Widodo bersikap tegas dan menolak penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode karena mengkhianati konstitusi negara.

Aksi demonstrasi juga sudah digaungkan mahasiswa sejak beberapa hari lalu. Di Makassar mahasiswa juga turun ke jalan. Aksi ini tentu berdampak atas kemacetan yang terjadi di sejumlah ruas jalan. Aksi yang akan digelar dikhawatirkan terjadi gesekan yang menyebabkan chaos.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan seluruh jajarannya untuk mengawal dan mengamankan aksi demonstrasi mahasiswa dengan tetap mengedepankan pendekatan humanis.

Jendral Sigit mengimbau, baik kekepolisian maupun peserta aksi untuk sama-sama mengantisipasi adanya penumpang gelap atau oknum yang berusaha menunggangi demonstrasi.

Menyikapi hal tersebut Ketua PW Ikatan Wartawan Online (IWO) Sulsel, Zulkifli Thahir meminta kepada Lembaga Bantuan Hukum (LBH) IWO Sulsel untuk membuka layanan pengaduan (hotline).

‘’Ini untuk mengantisipasi jika terjadi hal hal yang tidak diinginkan baik dari pengunjuk rasa, warga maupun aparat selama aksi berlangsung. Termasuk  jika ada pelanggaran hukum yang dialami para pewarta,” tegas Abang Cule, sapaannya.

Cule menyebut sejak jauh hari sudah meminta kepada pengurus LBH IWO Sulsel untuk membuka layanan aduan atau hotline. Terkhusus pewarta yang saat bertugas meliput di lapangan sering menjadi korban.

‘’Pengalaman  selama ini tidak sedikit pewarta atau demonstran yang megalami tindakan kekerasan dari aparat,” jelas Abang Chuleq.

Ia meminta para pengunjuk rasa mengantisipasi penumpang gelap, baik dari aparat maupun peserta aksi. “Mahasiswa juga tidak ingin aksinya disusupi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” tegas Chuleq.

Ketua LBH IWO Sulsel, Muh. Abduh, SH, MH siap membuka layanan pengaduan khusus bagi para pewarta. “Instruksi sudah kami terima. Kami berharap aksi ini tidak kisruh. karena berdampak kepada kekerasan baik kepada jurnalis dan mahasiswa. Namun, jika hal itu terjadi LBH IWO Sulsel siap melakukan pendampingan hukum kepada mereka yang menjadi korban kekerasan,” kata Abduh.

Aksi demonstrasi BEM SI hari ini merupakan lanjutan dari aksi-aksi sebelumnya. Ada enam tuntutan yang dibawa BEM SI pada aksi kali ini. Enam tuntutan tersebut yakni sebagai berikut:

  1. Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi untuk bersikap tegas atau menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode karena sangat jelas mengkhianati konstitusi negara.
  2. Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi menunda dan mengkaji ulang UU IKN, termasuk pasal-pasal bermasalah dan dampak yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, sosial, ekologi, politik, ekonomi, dan kebencanaan.
  3. Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di pasaran dan menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan lainnya.
  4. Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait.
  5. Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi menyelesaikan konflik agraria di Indonesia.
  6. Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin berkomitmen penuh menuntaskan janji-janji kampanye pada sisa masa jabatan. (rls/yo)