WTP 5 Tahun Berturut-turut
Ketua KONI Kota Makassar, Ahmad Susanto mengatakan, pihaknya fokus pada hasil audit akuntan publik yang telah bekerja sama selama ini dengan mereka. Ini sudah dilakukan dalam dua bulan kegiatan pertanggungjawaban KONI Makassar secara keseluruhan.
”Seperti itulah mekanisme yang kami lakukan. KONI Makassar menjadi satu-satunya penerima dana hibah yang bekerja sama dengan tim audit. Ini untuk penertiban laporan kita. Justru kami yang paling aktif dibanding penerima hibah lainnya,” ujarnya.
Dia juga mengatakan, kegiatan seperti ini sudah berlangsung selama 10 tahun. Bahkan dalam lima tahun terakhir, KONI selalu mendapatkan predikat WTP.
”Ini menunjukkan bahwa keuangan dan administrasi kami selalu sesuai dengan pertanggungjawaban keuangan,” tegas Ahmad Susanto.
Ahmad Susanto juga mengatakan, orientasi besar pengelolaan wali kota Makassar adalah cabang olahraga. Sehingga, dia mengaku pihaknya hanya mendukung dan menjadi jembatan yang baik.
”Kami ini hanya pengatur lalu lintas, mendistribusikan, memberikan keadilan kepada masing-masing cabor. Kita lihat mana yang proporsional dan seterusnya. Kegiatan, program, pelaksanaan juga dimulai dari cabor masing-masing,” jelasnya.
Ahmad Susanto juga menegaskan, berkaitan dengan kabar pemeriksaan yang dia jalani di Kejari Makassar, itu hanya sebatas klatifikasi. Bahkan menurutnya, bukan hanya KONI Makassar saja yang dipanggil, tetapi sejumlah OPD yang lainnya.
”Ada beberapa SKPD yang dipanggil. Itu adalah rangkaian klarifikasi, bukan pemeriksaan. Seluruh Indonesia, semua KONI-nya dipanggil oleh Kejari dalam rangka klarifikasi,” sebut Daeng Buang, sapaan karibnya.(ariel)