Seperti cabor lainnya, Syahrir juga mengluhkan mninimnya sarana latihan dan dana pembinaan jadi penyebab ‘mati surinya’ sasana Barongsai di Makassar.
‘’Di Makassar ini pernah ada tujuh sasana. Namun karena minimnya bantuan dana pembinaan satu demi satu sasana mati. Sekarang sisa empat. Kami berharap di kepengurusan KONI yang baru nanti ini bisa lebih diperhatikan.
Melihat visi misi serta program kerja yang dipaparkan di berbagai kesempatan serta semangat Ahmad Susanto yang akan membawa Arah Baru Olahraga Kota Makassar ke depan, para pengurus cabor optimis olahraga di Kota Makassar akan semakin menggeliat dan berprestasi.
Ketua Pengurus Kota Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pengkot Pertina) Makassar M Tawing sangat yakin dan optis di tangan Ahmad Susanto olahraga di kota Makassar akan semakin menggeliat dan berprestasi.
‘’Saya kira di tangan anak-anak muda KONI Kota Makassar akan makin maju dan olahraga makin berprestasi,” ujar Tawing.
Optimisme Tawing setelah melihat program Ahmad Susanto yang begitu bervariasi. Diantaranya Sport Fashion, dimana olahraga akan menjadi gaya hidup dengan manajemen yang akan diramu lebih modern.
‘’Kemudian ada program Sport Solution. Program ini akan membangun kesadaran masyarakat untuk mencintai olahraga. , Melahirkan bibit baru melalui program one student one sport. Program ini akan mendorong cabor masuk ke sekolah-sekolah,” sebut Tawing.
Lalu ada Sport Assigment, mengubah mindset dengan menargetkan orientasi rekor dibanding pencapaian medali.
“Saya melihat bini sebuah terobosan baru dimana KONI Makassar akan nantinya akan menargetkan rekor minimal nasional. Kalau atlet sudah memecahkan rekor pasti medali juga di tangan,” tuturnya.
Karena itu Tawing optimis usai pelantikan Kamis malam pengurus KONI beserta cabor akan berlari kencang menuju prestasi gemilang menuju arah baru olahraga di kota Makassar.(syah)
