Harpen Ali Dikeroyok Dua Caleg Bersaudara

110

Harpen Ali Ancaman Bagi  Incumbent  

Di dapil Makassar B, Harpen Ali berada di nomor urut 3. Harpen Ali merupakan putra dari pendiri dan Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel pertama, A Reza Ali. Pengusaha dan tokoh politik ini juga merupakan salah satu deklarator Partai Demokrat bersama Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Harpen Ali merupakan pendatang baru yang memang patut diperhitngkan. Kehadirannya di dapil ini bakal menjadi batu sandungan bagi Haidar Madjid. Sebab dia merupakan mesin suara bagi Partai Demokrat, partai yang didirkan oleh ayahnya, Reza Ali.

Haidar tampaknya tidak ikhlas kursinya direbut kader lain. Diduga dia sengaja mengizinkan adik iparnya ikut bertarung sebagai bagian dari strategi mengamankan kursinya. Dengan demikian Harpen Ali harus rela dikeroyok oleh dua kakak berdik itu.

Namun Harpen Ali tak pernah gentar. Apalagi sejak kecil Reza Ali, sang ayah mendidik putranya itu sebagai seorang petarung dan mandiri.

Selain mandiri, pengusaha muda yang mengelolah belasan perusahaan ini tiap hari berada di lingkungan cabang olahraga keras yakni tinju. Para atlet tinju dilatih disiplin, komitmen, kerja keras, loyal, jujur dan bersikap kestaria demi meraih prestasi. Sesuai semboyan Pertina di mana Harpen Ali sebagai Ketua Pengurus Persatuan Tinju Amatir Indoneia (Pertina) Sulsel, ‘Kesatria di atas dan di luar ring’.

Sementara itu Haidar Madjid merupakan mantan staf Reza Ali ayah dari Harpen Ali, caleg muda yang hadir sebagai saingan berat Haidar sang incumbent.

Harpen Ali, di usianya yang telah memasuki 29 tahun sudah banyak berbuat untuk Sulsel. Prestasinya cukup mentereng. Baik nasional dan internasional. Khususnya  di bidang olahraga. Harpen Ali baru saja meloloskan 12 atlet tinju Sulsel menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. ”Prestasi ini merupakan sejarah baru. Sebab selama ini Sulsel paling banyak meloloskan lima atlet ke PON,” papar Sri.

Prestasi lainnya di tangan Harpen Ali, Sulsel meraih juara umum nasional Pra PON I – XXI yang berlangsung di Makassar sekaligus pasangan petinju putra dan putri Sulsel dinobatkan sebagai petinju terbaik nasional.

Untuk prestasi internasional, di tangan Harpen Ali satu petinju Makassar lolos mengikuti kejuaraan tinju dunia di Uzbekistan pada Mei 2023 lalu. ”Ini juga merupakan sejarah baru. Karena ini kali pertama atlet Makasar bisa mewakili Indonesia berada di pentas tinju dunia,” ungkap Sri.

‘’Kalau soal prestasi, khususnya di bidang olahraga, cukup banyak. Rekam jejak digital Harpen Ali bisa dilihat di google. Ketik saja harpen ali. Atau harpen reza ali. Akan keliatan semua prestasi apa saja yang sudah ditorehkan. Baik prestasi nasional mupun internasional,” sebut Sri Syahril, Ketua tim pemenangan Harpen Ali.

Bagi Sri Syahril, dia tidak pernah gentar jika Harpen Ali dikeroyok oleh dua caleg kakak beradik. Baginya, rakyat Makassar paham betul, mana caleg yang harus dipilih. Mana caleg berkualitas dan mana caleg yang hanya mau mencari nafkah di legislatif.

‘’Apalagi prestasi Harpen Ali cukup mentereng. Dia belum menjadi  wakil rakyat saja, tapi sudah berbuat untuk rakyat Makassar dan Sulsel. Bahkan Indonesia. Kalau Harpen dikeroyok oleh dua caleg kakak beradik,   itu karena ada caleg yang takut kehilangan kursi,’’ tegas  Aril, sapaannya.

Dia juga mengingatkan, silahkan bersaing tapi dengan cara-cara yang santun, beretika dan berakhlak. ‘’Rakyat Makassar sudah cerdas dalam memilih wakilnya. Biar rakyat yang menilai lalu memilih caleg mana yang berkualitas. Karena saya yakin rakyat tak bisa lagi dibohongi. Apalagi dibuai janji-janji manis,’’ ujarnya.

Haidar Madjid, sang incumbent.(DOK)