Cari Pola Ideal
Taufan Pawe mengakui tidak mudah menyelenggarakan turnamen ini. Sebab harus dipersiapkan matang-matang. ‘’Kita harus mencari pola yang ideal. Itulah sehingga hari ini kami menyatakan siap menghadirkan sebuah kompetisi sepakbola di Sulsel. Namanya Liga Beringin. Liga ini membawa simbol besar nama Airlangga Hartarto,” tegas politisi yang akrab disapa TP ini.
Walikota berlatar belakang lawyer ini berharap Liga Beringin diikuti berbagai lapisan masyarakat di Sulsel. ‘’Saya mau hasil akhir dari liga ini akan memberi kontribusi besar ke PSM sebagai klub kebanggan masyarakat Sulsel,” ujar TP dengan mimik serius.
Ia juga menegaskan fraksi Golkar harus jadi fasilitator melahirkan pesepakbola handal di Sulsel. Bagi TP, ini merupakan langkah awal bagi partai yang dipimpinnya untuk buktikan kepeduliannya terhadap kemajuan sepakbola di Sulsel.
‘’Termasuk melahirkan opini bahwa Golkar yang memajukan sepakbola di Sulsel. Itu sudah saya buktikan dengan menghadirkan sebuah stadion yang telah lolos verifikasi Liga dan menjadi markas PSM, tim kebanggan masyarakat Sulsel,” ujar Taufan Pawe.
Bagi Taufan Pawe, salah satu tujuan dilaksanakannya Liga Beringin untuk menghidupkan kembali klub sepakbola yang bermuara melahirkan pesepakbola handal dari pelosok daerah.
Sadakati Sukma, Ketua Panitia pelaksana menambahkan demi suksesnya pelaksanaan kejuaraan ini ada 13 lapangan dan stadion yang tersebar di Sulsel akan digunakan. Untuk babak penyisihan delapan lapangan digunakan di delapan kabupaten.
”Selanjutnya empat tempat di empat kabupaten pada babak 16 besar. Sementara partai final akan berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie, Kota Parepare,” jelas Sadat, yang dikenal sebagai salah satu pentolan suporter PSM Makassar, ini.(risal)
