INDONESIANUPDATE.ID — Niat Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan patut diacungi jempol. Sebab ia punya misi besar dalam pengembangan olahraga, khususnya mini seoccer. Itulah sehingga hadir sebuah turnamen yang berlangsung 17 sampai 21 Agustus 2022. Tempatnya di lapangan satria 81 Jalan Basdi Daeng Bunga No. 81, Sungguminasa, Kabupaten Gowa.
Open turnamen ini sekaligus jadi momen grand Lounching Satria Mini Soccer 81 sekaligus menyemarakan 77 tahun Kemerdekaan Indonesia. Namun sayang open turnamen yang diikuti 32 tim itu cedera akibat ulah Mustakim, wast asal Kabupaten Gowa. Kepemimpinnanya yang tidak profesional dikeluhkan banyak peserta. Azas olah raga ‘Fair Play’ yang seharusnya dijunjung tinggi, diabaikan.
“Wasitnya tidak menjunjung tinggi fair play. Sangat diskriminatif. Wasit berlaku tidak adil. Malah seolah jadi pembela tim-tim tertentu,” cetus Imam Algazali, pelatih Footballist FC, klub asal Makassar.
Padahal menurut Imam, keikutsertaan tim asuhannya di turnamen tersebut hanya sekadar ingin berpartisipasi.
“Kami bukan mau cari juara. Kami hanya ingin berpartisipasi dan tetap membayar uang pendaftaran Rp 2, juta sesuai yang ditetapkan oleh panitia penyelengara,” tegas Imam.
Keikutsertaan timnya di turnamen ini menurut pelatih yang sudah malang melintang di berbagai ajang lokal maupun nasional itu karena panitia pelaksana menjanjikan pertandingan dengan kualitas baik. Termasuk kepemimpinan wasit yang dijanjikan akan bersikap adil tanpa berpihak pada tim-tim tertentu. Namun kenyataanya, seperti kata pepatah, jauh panggang dari api.
Salah satu wasit yang dianggap mencederai turnamen ini adalah Mustakim, asal Kabupaten Gowa. Beberapa partai yang ia pimpin banyak melahirkan keputusan yang kontroversial dan berujung insiden. Tak ada lagi sikap fair play. Pengadil lapangan tengah yang diharap bisa menjadi hakim di lapangan justru bersikap tidak adil. Akibatnya sejumlah insiden tak dapat dihindari.
“Kami mendapat perlakuan tidak adil. Wasit yang memimpin sama sekali tidak profesional. Utamanya wasit Mustakim,” ungkap Imam.