Terancam Gagal Ikut SEA Games, Muthia Ternyata Atlet Asal Bone, Bukan dari Makassar

234

Hal ini ditegaskan Arif saat dihubungi INDONESIANupdate.id, Minggu, 13 Maret 2022. Dia mengatakan, KOI hanya mengakomodasi empat atlet individu yang terdiri atas dua putra dan putri. Masing-masing di nomor aerobik dan artistik atau gymnastic.

Untuk mendapatkan jatah dari KOI, Muthia memang harus bersaing ketat dengan atlet dari daerah lain, termasuk DKI Jakarta yang dikenal kuat di nomor individu.

“Saya sudah hubungi PB Persani untuk memulangkan atlet jika biaya ke SEA Games harus dibebankan ke Pengprov Persani Sulsel,” cetus Arif.

Arif mengakui Persani Sulsel memang dalam kondisi yang sulit. Di sisi lain Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel saat ini juga tengah fokus akan melaksanakan Musorprov 25-27 Maret 2022 guna mencari pengurus baru periode 2022-2026.

Kondisi ini tentu saja sangat disayangkan. Sebab Muthia adalah atlet potensial. Dia jadi penyumbang emas untuk Sulsel di PON XX September 2021 di Papua.

‘’Saya berharap ada solusi yang bisa menyelesaikan persoalan ini,” katanya.

Muthia saat ini tercatat sebagai Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) angkatan 2021. Sehari-hari ia kuliah di  jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga. Ia merupakan salah satu atlet senam artistik kebanggan Sulsel. Bahkan Indonesia. Di usianya yang baru 19 tahun Muti, sapaanya sudah mengukir segudang prestasi. Bahkan ia salah satu atlet yang mewakili Indonesia di Asian Games 2018 kemarin.(syah)

Muthia Nur Cahya dengan medali emas PON Papua di tangan.