Sebelumnya, Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan Wilayah (BP) Sulawesi, Surya Darma terang-terangan ingin mengusung Andi Amran Sulaiman (AAS) sebagai Cawapres mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Surya menegaskan, sejak 2022 ia telah menjatuhkan dukungannya ke AAS sebagai representasi tokoh Indonesia Timur.
“Figur kawasan timur itu penting. Karena Indonesia timur itu pemilihnya hampir 30 juta, sama dengan Jatim, kalau saya pribadi dari sejak satu tahun lalu saya sudah menjagokan Andi Amran. Tapi ini pribadi. Saya usulkan nama itu karena saya juga di Majelis Syuro,” tegasnya Surya beberapa waktu lalu
Surya bercermin pada Pilpres 2014, saat Joko Widodo berpasangan Jusuf Kalla. Hampir 80 persen suara di kawasan Indonesia timur, diraih.
“Ketika nama tokoh Indonesia timur muncul, itu bukan yang melankolis. Kalau ada tokoh Indonesia Timur, saya yakin bisa jadi jaminan menang di atas 80 persen,” katanya
Namun, lanjut Surya, hal itu kembali diserahkan ke Majelis Syuro DPP PKS kepada badan pekerja, atau Dewan Pimpinan Tinggi Partai (DPTP). “Unsurnya ada delapan orang. Terdiri dari ketua dan wakil majelis syuro, presdien PKS, Ketua majelis pertimbangan, dan ketua dewan syariat,” terangnya.
Selain Amran Sulaiman, ada beberapa nama Cawapres yang berpotensi mendampingi Anies Baswedan. Di antaranya Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, dan Ahmad Heriawan.
“Nama-nama itu yang muncul. Kita masih menanti nama-nama yang memang paling diterima masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Ketua DPW PKS Sulsel, Amri Arsyid juga menegaskan, nama Amran Sulaiman cukup mencuat diusung sebagai Cawapres.
“Kita menginginkan ada perwakilan dari Indonesia Timur. Saat ini kami tengah melakukan survei terkait tokoh-tokoh yang ada di Indonesia Timur untuk diusung. Salah satunya pak Amran,” sebut Amri. (*)
