Yasir meminta kepada cabor-cabor yang tidak berkesempatan ikut Porprov untuk segera bersurat ke KONI Sulsel mendaftarkan cabornya untuk ikut eksebisi.
‘’Nanti panitia akan mengupayakan membantu selanjutnya akan di sampaikan kepada panitia pelaksana lokal baik sdi Sinjai maupun Bulukumba,’’ katanya.
Peluang ini diberikan kepada pengurus cabor untuk menunjukkan eksistensinya pada khalayak publik, sekaligus mencetak bibit-bibit atlet yang akan berlaga pada PON berikutnya.
‘’InshaAllah venue, sarana dan prasarana akan kami siapkan bersama kabupaten tuan rumah selama anggaran yang kami minta dapat dipenuhi oleh Pemprov Sulsel,” sebut Yasir.
Wakil ketua I KONI Sulsel yang membidangi Organisasi dan Pembinaan Prestasi Prof Dr. Ihsan KONI Sulsel menghimbau kepada tekhnical delegate (TD) cabor untuk tetap menjalin komunikasi dengan cabor masing-masing agar perbaikan dan penyelesaian venue tempat pertandingan dan perlombaan bisa berjalan sebagaimana mestinya.
‘’Idealnya TD sudah harus turun ke lapangan minimal 2 kali. Tetapi karena anggaran KONI Sulsel belum cair sampai saat ini sehingga agenda kunjungan para TD cabor ke daerah untuk mengkomunikasikan langsung secara teknis dengan pelaksana tuan rumah, akhirnya belum berjalan,” keluh Ihsan.
Ia meminta kesabaran para TD untuk tetap berkomunikasi dengan cabor pelaksana sambil menunggu cairnya dana agar bisa melakukan kunjungan.
‘’Atas nama pengurus KONI Sulsel kami minta maaf atas kondisi ini. Semoga para sahabat TD cabor tetap semangat untuk mengawal bersama Porprov XVII 2022,” sebut Ihsan.(risal)
