PHRI Sulsel Temui Appi, Bahas Dampak Efisiensi Anggaran di Industri Perhotelan

12
PHRI Sulsel Temui Appi, Bahas Dampak Efisiensi Anggaran di Industri Perhotelan

INDONESIANUPDATE.ID,  MAKASSAR | Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel dipimpin Keuanya Anggiat Sinaga menemui Walikota Makassar, Munafri Arifuddin. Dampak kebijakan efisiensi anggaran terhadap industri perhotelan, jadi bahsan utama di Balai Kota Makassar, Senin, (10/03/2025).

Anggiat menyatakan pengurangan anggaran kegiatan pemerintahan di hotel berdampak signifikan pada pendapatan sektor perhotelan. ‘’Ini berisiko memicu pengurangan tenaga kerja,” tegas Anggiat.

”Karena adanya penurunan jumlah kegiatan yang diselenggarakan di hotel akibat efisiensi anggaran. Ini tentu berdampak pada pendapatan hotel,” lanjut Anggiat.

Ia menambahkan diperlukan strategi promosi yang lebih agresif. Seperti cell promotion untuk menarik lebih banyak pelanggan dan menghidupkan kembali industri perhotelan di Makassar.

“Kami paham. Usaha harus tetap berjalan. Kita perlu mencari cara agar pemerintah maupun sektor swasta dapat berpikir lebih kreatif dalam menyiasati kondisi ini,” timpal Walikota Makassar, Munafri Arifuddin.

Pemkot Makassar, lanjut Appi, sapaan karib Walikota Makassar , memahami dampak yang dirasakan industri perhotelan akibat efisiensi anggaran. Untuk membantu sektor ini, Appi berjanji meningkatkan cell promotion pada industri ini. ”Salah satunya dengan intensitas event guna mendorong sektor pariwisata,” ujarnya.

Industri properti menututnya juga tetap harus berjalan. Perlu mengoptimalkan cell promotion berbagai event. Baik itu kegiatan yang diselenggarakan oleh komunitas maupun kelompok masyarakat yang memiliki jaringan nasional.

“Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata agar dapat lebih aktif cell promotion. Namun, yang terpenting adalah memastikan bahwa event-event yang masuk ke Makassar dapat memberikan dampak positif terhadap sektor perhotelan dan usaha lainnya di kota ini,” jelasnya.

Selain itu, ia memastikan bahwa proses perizinan akan dipermudah agar penyelenggara acara dan pelaku industri tidak terbebani. “Proses perizinan akan lebih disederhanakan, mudah dan cepat, sehingga hotel dan sektor pendukung lainnya tetap dapat berkembang,” tegas Appi.(*)