Sejarah Suku Toraja
Saat Belanda masuk ke Sulawesi pada abad ke-17, mereka awalnya tidak tertarik ke dataran tinggi Sulawesi Selatan. Itu karena aksesnya sulit dicapai. Lahan produktif di daerah tersebut pun sangat sedikit.
Akan tetapi,karena resah akan pesatnya menyebaran Islam di daerah tersebut, Belanda melihat Suku Toraja sebagai target potensial untuk menyebarkan agama Kristen. Sebab, saat itu mereka masih menganut animisme.
Sebuah garis lalu digambarkan sebagai wilayah Sa’adan. Inilah yang kemudian disebut Tana Toraja. Pada 1957 Toraja berhasil menjadi sebuah kabupaten.
Sejak tahun 1990-an Suku Toraja terus mengalami transformasi budaya. Dari menganut kepercayaan animisme dan hidup bergantung pada sektor agraris, hinggamenjadi masyarakat yang secara mayoritas beragama Kristen. Kini masyarakat Tana Toraja terkenal mengandalkan sektor pariwisata. Juga pertanian.