INDONESIANUPDATE.ID | Kiprah Syamsuddin Umar di dunia sepakbola tanah air tak perlu diragukan lagi. Dia satu-satunya pelatih lokal yang membawa PSM dua kali juara. Juara Perserikatan pada 1991/1992 dan Liga Indonesia 1999/2000.
Sosoknya yang humble membuat banyak pecinta sepak bola tanah air kagum dan segan kepadanya. Kariernya di dunia sepakbola, paripurna. Mulai jadi pemain hingga pelatih.
Pria kelahiran Makassar 10 November 1955 ini punya jasa besar bagi tim Juku Eja, julukan bagi PSM Makassar dalam meraih trofi juara Perserikatan 1991-1992 dan Liga Indonesia 1999-2000.
Dua gelar pada era berbeda membuat pencapaian Syamsuddin Umar di PSM tak akan bisa disamai sampai kapan pun oleh pelanjutnya di Juku Eja. Lewat tangan dingin SU, PSM juga sukses meraih trofi juara Piala Ho Chi Minh City dan menembus 8 Besar Liga Champions Asia pada 2001.
Tak hanya di level klub, Syamsuddin juga pernah menjadi asisten pelatih di tim nasional Indonesia pada ajang Piala AFF dan Piala Asia. Terakhir pada 2016, Syamsuddin membawa tim Sulawesi Selatan meraih perak di PON 2016.
“Terima kasih teman-teman pengurus KONI Makassar yang memberi penghargaan sangat bergengsi ini buat saya,” kata Syamsuddin Umar usai menghadiri acara ‘Malam Juara’ yang digelar KONI Makassar di Balai Manunggal Jendral M Yusuf, Kamis malam (29/12/2022).
Selain Syamsuddin Umar, KONI Makassar juga memberi award kepada Kusuma Wardhani. Atlet panahan ini peraih medali perak kategori beregu bersama Nurfitriyana Saiman dan Lilies Handayani. Ini pula kali pertama Indonesia meraih medali di Olimpiade. Itu terjadi pada Olimpiade Seoul 1988.
KONI Makassar menyerahkan award tersebut pada Malam Juara untuk pemberian bonus kepada atlet Makassar peraih medali pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprpov) 2022.
Penghargaan diserahkan langsung Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto didampingi Ketua KONI Makassar Ahmad Susanto.(calu)
