Menuju PORPROV Sulsel XVII 2022 Sinjai-Bulukumba
Pada Pra Kualifikasi Porprov cabang olahraga (cabor) tinju November 2021 di Parepare petinju Makassar mendominasi perolehan medali dan dinobatkan sebagai juara umum. Sebanyak 10 medali emas, dua perak dan satu perunggu mereka bawa pulang. Plus salah satu petinjunya dibonatkan sebagai petinju terbaik.
Di Porprov 2022 Sinjai, kontingen tinju Makassar mengandalkan 13 petinju. Rata-rata masih berusia muda. Antara 17 sampai 22 tahun. Sebut saja Samsudin Sirajudin. Petinju bertubuh kecil ini belum tertandingi di kelas 48 Kg.
Begitu juga di kelas 54 kg putra. Ada Josua Holi Masihor. Ia langganan medali emas di sejumlah event. Baik lokal maupun nasional. Salah satu prestasi paling mentereng saat purta sulung eks petinju nasional, Dufri Masihor ini dinobatkan sebagai petinju terbaik nasional pada Pra Pekan olahraga Nasional (PON) XX di Ternate, 2019 lalu.
Andalan Makassar lainnya yakni Fitra Darmansyah Sabuku. Ia juga andalan Makassar di kelas 57 kg putra. Meski pendatang baru di dunia tinju amatir, namun atlet kelahiran 1 Januari 2000 ini tak bisa dipandang sebelah mata. Uppercutnya yang memiliki ciri khusus menjadi andalan mengkanvaskan lawan-lawannya.
Akan halnya di kelas 60 Kg, ada Ariel Sharon Latuheru. Cucu salah satu tokoh tinju Sulsel ini juga punya pengalaman baik di atas ring. Prestasinya cukup mentereng.
Selain itu ada nama Abraham Dufri Masihor. Petinju kelahiran 10 November 2002 ini turun di kelas 63,5 kg putra. Prestasi putra kedua pelatih tim tinju Sulsel pada PON XX Papua 2021, Dufri Masihor ini juga tidak kalah mentereng dengan prestasi kakaknya, Josua Holi masihor. Meski tubuhnya sedikit agak gempal namun petinju bergaya boxer ini punya gerakan yang lentur di atas ring. Di atas ring, Babang, begitu ia kerap disapa jarang menyelesaikan tiga ronde. Lawan-lawanya tak sedikit dipukul KO hanya satu atau dua ronde.