Motivasi Berlipat Demi Pertahankan Tradisi Juara
Nama terkahir, Andi Reza Ardani. Meski hanya meraih medali perak di Pra Porprov lalu namun petinju berparas manis dan berkulit putih ini bertekad akan membalas kekalahannya di final dari petinju Parepare, Harsida.
‘’Waktu final Pra Porprov Parepare saya memang kelelahan. Tapi Insya Allah dengan latihan yang keras, di Porprov nanti saya akan membalas. Saya akan buktikan kalau sayalah yang terbaik di kelas 54 kg,’’ ujar Echa, sapaan petinju kelahiran 17 Mei 2003, ini.
Ketua Pengkot Pertina Makassar, Muh Tawing optimis 13 petinju andalannya bisa mewujudkan target yang dibebankan kepada mereka.
‘’Dengan jadwal latihan yang padat di bawah asuhan tim pelatih berpengalaman sejak Januari 2022 lalu, saya optimis minimal 10 medali emas akan dibawa pulang oleh atlet tinju kota Makassar,” kata M tawing.
Hal itu senada ditegaskan pelatih tinju Makassar Albert Lala’ar. Ia juga optimis bisa meraih hasil maksimal sesuai target. Meski begitu ia tidak mau jumawa. Sebab lawan juga berambisi menuntaskan dendam untuk menjadi juara umum di Porprov karena gagal Porda Pinrang dan Pra Porprov di Parepare.
“Semua petinju tentu melakukan persiapan yang sangat matang sebelum menuju arena. Termasuk atlet tuan rumah. Mereka tentu tak mau malu. Target medali emas, itu pasti. Tapi semua sudah kami antisipasi. Atlet kita akan bertanding optimal. Kalau tidak menang RSC, TKO atau KO, minimal menang dengan selisih angka yang harus mutlak,” kata Albert.
Hal itu juga diamini Dufri Masihor, salah satu tim pelatih yang juga mantan petinju Indonesia peraih medali emas SEA Games 1997.
‘’Motivasi atlet tinju saat ini berlipat ganda. Mereka begitu semangat ingin meraih medali emas demi mempertahankan tradisi juara umum di even ini,” tegas pelatih yang berprofesi sebagai anggota TNI Angkatan Darat (AD), ini.(risal)
