Putra tokoh olahraga nasional A Reza Ali ini sudah komitmen, meski tak ada perhatian, bantuan dan support anggaran dari Pemerintah Provinsi Sulsel ia bertekad tetap akan membawa atlet andalannya ini bertarung hingga ke Mancanegara. ‘’Semua demi nama baik dan harga diri orang Bugis,” tegas Harpen Ali.
‘’Kita siap mengikuti kejuaraan ini. Ini kesempatan emas bagi atlet binaan PERTINA Sulsel untuk bisa tampil di kejuaraan dunia. Apalagi ini kesempatan yang baik untuk mengukir sejarah dan mengukur kemampuan atlet Sulsel di kejuaraan dunia,” timpal Sekretaris Pengprov PERTINA Sulsel, Sri Syahril..
Menurut Sri Syahril, ini bukan membawa nama pribadi, tapi membawa nama harum Makassar, Sulsel dan Indonesia di kancah dunia. Karena itu dia berharap Pemerintah Provinsi Sulsel bisa lebih peduli dengan atlet yang berprestasi.
Pada event ini federasi tinju dunia, The International Boxing Association (IBA) sebagai penyelenggara menyediakan hadiah uang pembinaan yang cukup besar. Untuk Peraih medali emas, perak dan perunggu masing-masing USD 300.000 atau sekitar Rp 5 miliar, USD 150.000 (2,5 miliar) dan USD 75.000 (Rp 1 miliar lebih).(asriel)






