Holy, Petinju Sulsel Wakili Indonesia di Kejuaraan Dunia di Dubai

20
Juara di Malaysia

Holy dan Alfino Caesar terakhir meraih medali emas di Kejuaraan Tinju 4 Penjuru di Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia, pada 18–19 September 2025. Holy juara di kelas 54 kg sementara Alfino meraih medali emas di kelas 75 kg.

Pada 2023 lalu Holy pernah mengikuti event yang sama di Tashkent, Uzbekistan, 28 April – 15 Mei 2023. Keikutsertaan Holy kala itu merupakan sejarah baru bagi atlet tinju Sulsel. Sebab ini kali pertama ada petinju Sulsel tampil di ajang bergengsi kelas dunia. Sementara di Dubai, yang kedua kalinya.

Di pentas tinju amatir Indonesia, Holy punya prestasi mentereng. Sebelum juara di PON XXI Aceh-Sumut 2024 lalu, anak sulung dari lima bersaudara pasangan Dufri Masihor dan Sorsin Katiadagho ini sudah puluhan kali juara di berbagai event nasional. Bahkan sejak dia dikategori junior di usia belasan tahun.

Pada penampilan pertamanya di PON Papua 2021, Oy, sapaanya hanya bisa mempersembahkan medali perunggu. Saat itu dia bertekad akan naik di podium tertinggi pada PON 2024.

Janji itu dia buktikan. Di final PON 2024, Oy  mengalahkan seniornya. Petinju yang cukup disegani di negeri ini, Afdom Sugoro. Petinju asal DKI peraih tiga medali perak PON dan pendulang emas pada  SEA Games. 2017, dikalahkan oleh Holy di final .

“Mohon doa seluruh masyarakat Sulsel. Semoga atlet kebanggan kita bisa pulang membawa hasil yang sempurna,” kata Harpen, Rabu, 26 November 2025.

Petinju Sulsel yang mewakili Indonesia asal Makassar, Yosua Holy Masihor saat menantang petinju Hungaria, Roland Veres pada Kejuaraan Tinju Dunia bertajuk “IBA Men’s Boxing World Championship” 2023 di Uzbekistan, Mei 2023 lalu. (DOK IBA)