INDONESIANUpdate.id |KOMITE Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Makassar akan melantik 15 Koordinator Kecamatan se kota Makassar di Balai Prajurit Jendral M Yusuf, Jumat, 1 Juli 2022. Di tempat yang sama juga akan dilaksanakan pendantanganan MoU dengan Dinas Pendidikan Kota Makassar dan penyerahan bantuan mobil operasional dari BTN.
‘’Kerjasama dengan Disdik untuk menghadirkan program One Student One Sport. Hal Ini merupakan wujud implementasi dari resetting pembinaan atlet usia dini di Kota Makassar,’’ jelas Ketua KONI Kota Makassar Ahmad Susanto di Monumen Mandala saat menyaksikan kejuaraan tinju yang dilaksanakan MPW Pemuda Pancasila Sulsel bekerja sama pengprov Pertina Sulsel, Kamis malam 30 Juni 2022.
Belum lama ini KONI Makassar di bawah komando Ahmad Susanto melahirkan tiga kerja sama lintas sektor. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan dasar pondasi pembangunan kemajuan olahraga.
“Kami mau olahraga di Makassar mengisi semua ruang. Mulai dari sekolah, sampai lorong-lorong agar anak-anak bisa berprestasi di tingkat kota. Bahkan sampai nasional,” ujarnya.
KONI juga bekerja sama dengan Bank BTN. Lelaki yang akrab disapa Daeng Buang (DB) ini mengatakan, melalui kerja sama dengan perbankan diharapkan semua penggunaan anggaran KONI bisa dilakukan secara elektronik.
“Dengan begitu, penggunaan anggaran KONI bisa akuntabel dan transparan. Jadi ke depan tidak ada lagi penggunaan anggaran yang bersifat manual,” jelas dia.
Kerja sama lainnya juga dijalin dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kerja sama itu menyangkut pemberian beasiswa bagi para atlet binaan cabor anggota KONI Makassar.
“DIKTI punya program beasiswa. Maka kami meminta untuk memberikan kuota ke Kota Makassar khususnya untuk atlet yang tidak mampu tapi dia berprestasi. Ini agar atlet bisa melanjutkan pendidikan. Biaya kuliah ditanggung dan biaya hidup setiap bulan ada,” sebutnya.
Aplikasi MANTAP dan SAMAKI
Selain kerja sama dengan sejumlah lembaga, KONI juga meluncurkan dua aplikasi, yaitu MANTAP (Manajemen Pangkalan Data Atlet dan Pelatih) dan SAMAKI (Sistem Aplikasi Monitoring Latihan dan Kejuaraan Terintergrasi). Kata Ahmad, hal itu sebagai wujud untuk mendorong KONI menjadi organisasi modern dan smart.
“Kami nanti akan punya big data secara digital. Jadi semua atlet kita akan terdata monitoring perkembangan latihan setiap atlet juga bisa lewat aplikasi,” ungkap lelaki yang biasa disapa Daeng Buang (DB), ini.
Sore harinya dilanjutkan dengan workshop kehumasan. Pesertanya masing-masing dua orang pengurus dari 39 cabang olahraga (Cabor) binaan KONI Makassar. Workshop akan berlangsung dua hari 1-2 Juli 2022 di Hotel Laris. (risal)
