Di Sulsel saat ini cabor kempo diakui Nasri berkembang pesat. Merata di semua kabupaten dan kota. Hal itu terbukti pada Pra Porprpor November 2021 lalu jumlah pesertanya cukup banyak. Ada 225 Kenshi bersaing ketat.
Karena itulah Nasri mengaku persaiangan akan berlangsung ketat di Porprov nanti. Karena itulah ia jauh-jauh hari telah mempersiapkan atletnya. Dia mengeaskan tidak hanya sekadar berburu target 10 emas tetapi juga berupaya meningkatkan kualitas atlet jauh lebih baik.
‘’Tentu semua pelatih mempersiapkan atletnya dengan serius. Apalagi ini membawa nama daerah. Karena itu di Porprov nanti semua lawan patut diwaspadai, termasuk faktor non tehnis,” sebut Nasri.
Makassar menurut Nasri adalah daerah yang diwaspadai oleh daerah lain. Itulah sehingga ia menyebut akan ‘dikeroyok’ di Porprov nanti. ‘’Sebagai pengurus dan pelatih, inilah yang jadi beban pikiran saya. Khususnya di nomor randori. Kita harus betul-betul menang mutlak,’’ ungap dia.
Meski begitu Nasri optimis bisa mengulang sukses sebagai juara umum seperti sukses yang diraih saat pra kualifikasi Porprov tahun lalu.
Sekadar diketahui cabor Kempo di lima Porda sebelumnya sejak Porda XII 2002 Luwu sampai Porda XVI 2018 Pinrang, selalu berkontribusi menyumbang medali emas untuk Makassar.
Pada Porda XII 2002 Luwu, misalnya. Kempo mendulang 4 emas, 3 perak dan 1 perunggu. Sayangnya di Porda XIII 2006 di Bone hanya meraih 1 emas, 2 perak dan 3 perunggu.
Namun Porda selanjutnya di Pangkep 2010 perolehan medalinya naik menjadi 4 emas, 4 perak dan 2 perunggu. Di Bantaeng pada Porda XV 2014, medali emas dipertahankan tetap 4, perak 3 dan 4 perunggu.
Nah, di Porda XVI 2018 di Pinrang para kenzhi Makassar benar-benar menggila. Prestasinya meningkat tajam. Ada 9 medali emas dipersembahkan untuk Makassar. Selebihnya 6 perak dan 4 perunggu.
Nah, bagaimana di Porprov Sinjai-Bulukumba September 2022 nanti? Menarik ditunggu hasilnya. (risal)