Andi Ifal Anwar Akan Dilantik Oleh Presiden Pimpin DSI Sulsel

319

Tidak Sekadar jadi Orang Baik, Tapi Bermanfaat Bagi Orang Lain

Ayah dua anak ini memulai profesinya sebagai advokat sejak 2017. ‘’Tertarik di dunia advokat karena ingin membela para pencari keadilan,’’ ujarnya.

Sebelum terjun ke dunia hukum, Andi Ifal menghabiskan masa kecilnya di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra). Usai menyelesaikan SD di Bombana pada 2003 ia melanjutkan  di MTsN Poleang. Juga di kota yang sama, Bombana.  Tamat 2006, Andi Ifal kembali ke kampung halaman orang tuanya, Kabupaten Bone, Sulsel. Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ikhlas Ujung,  Bone jadi pilihan dia sekaligus memperdalam belajar agama Islam.

Tamat 2009 Ifal hijrah ke Makassar. Demi meraih cita-citanya sebagai pejuang keadilan, Ifal memilih Fakultas Hukum di Universitas Muslim Indonesia (UMI).  Usai meraih gelar S1 pada 2013, ia langsung melanjutkan studinya pada program pasca sarjana (S2) di kampus yang sama.  Dua tahun Ifal menyelesaikan program magister dan menyandang gelar Master Hukum (MH).

Pada 2017, cita-cita Ifal kesampaian. Ia pun mulai merambah dunia hukum dan memilih profesi advokat. ’’Saya tertarik di dunia advokat karena ingin membela masyarakat mencari keadilan,” katanya.

Bagi dia, membantu orang mencari keadilan tidaklah cukup tanpa tidak dibarengi dengan kerja keras, kerja ikhlas, kerja cerdas dan kerja tuntas.

‘’Prinsip   saya, hidup itu tidak sekadar menjadi orang baik, tetapi kita harus bisa bermanfaat bagi orang lain,’’ kata Ifal yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Hukum & Hak Asasi Manusia MPW Pemuda Pancasila Sulsel.

Menurutnya, dalam hidup tak perlu berupaya menjadi seseorang yang disegani, apalagi ditakuti. ‘’Tetapi jadilah seseorang yang berguna bagi siapa pun di sekeliling kita. Kita wujudkan jiwa kepemimpinan dalam diri kita, agar kita bisa menjadi seseorang yang menginspirasi orang lain,” sebut Ifal.

Hal lain yang menjadi pegangan hidup bagi Ketua Komisi Hukum dan Disiplin Pengprov Pertina Sulsel ini hyakni, bagaimana memberikan manfaat bagi orang lain.

”Itu adalah pribadi sejati seorang muslim. Bahwa ketika berbuat baik kepada orang lain, sesungguhnya kita sedang berbuat baik bagi dirinya sendiri. Karena Allah SWT menyebutkan bahwa manusia terbaik adalah manusia yang paling bermanfaat bagi orang yang lain,” ungkap Ifal.

Prinsip hidup itu ia aplikasikan di dalam setiap tugas pekerjaannya. Dia mengakui, prinsip tersebut sesuai dan tepat dengan profesi yang dlakoninya sekarang. Misalnya kata Ifal, memberikan bantuan hukum kepada masyarakat. ”Termasuk melakukan mediasi dalam sebuah sengketa merupakan bagian prinsip hidup tersebut,” katanya.

Oleh karena itu, setelah pelantikan Ifal berharap masyarakat yang mempunyai permasalahan hukum bisa mengajukan bantuan kepada DSI Sulsel, agar permasalahan yang dihadapi bisa diselesaikan secara damai tanpa harus sampai ke ranah hukum.(risal)

Andi Ifal Anwar yang juga Sekum Pengprov MPI Sulsel saat mendampingi atlet Pentathlon Sulsel di PON XX Papua, September 2021 bersama Ketuanya, St Diza Ali. Atlet Sulsel meriah dua emas, 1 perak dan satu perunggu.(DOK)