Sementara nama terakhir yakni Rezky Febriansyah. Petinju muda bertalenta ini menjadi andalan Sulsel di kelas 48 kg junior putra. Siswa kelahiran 07 Februari 2009 ini
punya tekad kuat naik podium utama.
“Mohon doa seluruh masyarakat Sulsel, semoga saya bisa bawa hasil yang maksimal dan mengharumkan nama Sulsel di kancah nasional,” kata Nyong, sapaan siswa kelas XI SMA Negeri 12 Makassar, ini saat ditemui di Hotel Sunlake Waterfront, Jl. Danau Permai Raya Blokk C1, Sunter Agung, Jakarta Utara, hotel yang dijadikan basecamp tim tinju Sulsel selama mengikuti POPNAS.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulsel H. Suherman, SE, MM juga berharap atlet Sulsel di POPNAS tidak sekadar menjadi penggembira dan sekadar ikut berpartisipasi. “Harapan kami tentu bisa meraih hasil maksimal,” katanya.
Bagi Suherman POPNAS 2025 bukan sekadar ajang kompetisi olahraga, tetapi juga memiliki tujuan penting, yaitu pembinaan dan pengembangan atlet. “Pengembangan bakat ganda, mencetak generasi berprestasi danPemberdayaan dan peningkatan prestasi olahraga,” ujarnya.
Dia juga berharap POPNAS XVII melahirkan generasi emas olahraga Indonesia yang mampu bersaing di kancah internasional. “Ini
menjadi moentum penting untuk memperkuat ekosistem olahraga pelajar di tanah air, mulai dari pembinaan di sekolah hingga ke jenjang prestasi lebih tinggi,” kata Herman.(riel)







