Tiga Politisi Incar 01 KONI Sulsel, Puluhan Cabor Dorong Putra Reza Ali

21

Figur yang Loyal dan Mau Berkorban  

Selain itu Harpen Reza Ali membawa Cabor Tinju di Indonesia satu-satujya yang memiliki Gelanggang Olahraga (GOR) sendiri. Ayah satu anak ini membangun sarana olahraga itu dengan biaya sendiri.

GOR itu dibangun karena PERTINA Sulsel kesulitan mendapatkan GOR untuk dijadikan venue pertandingan. Sulsel ditunjuk sebagai tuan rumah Pra PON Cabor Tinju pada 2023 silam. Harpen memberi nama GOR Pemuda. Di bangun hanya dalam waktu 100 hari di atas lahan seluas 4000 meter persegi di Jl. AP Pettarani.

Karena pertimbangan itulah sehingga sejumlah pengurus Cabor meminta Harpen Reza Ali bersedia maju menggantikan Yasir Mahmud jadi nakhoda KONI Sulsel periode mendatang.

Banyaknya bakal calon yang disebut-sebut siap menggantikan Yasir Mahmud menurut salah satu Guru Besar Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Dr Nukhrawi Nawir, menunjukkan sinyal positif bagi perkembangan olahraga di daerah ini.

Tapi pengurus sejumlah cabor dan Profesor bidang kepakaran pedidikan kepelatihan olahraga ini mengingatkan agar mereka yang ingin maju pada suksesi 01 KONI Sulsel ini benar-benar bisa lebih peduli dan paham manajemen olahraga.

‘’Juga tentu mapan dan punya pengalaman sebagai pengurus cabor. Mau berkorban, waktu, pikiran, tenaga dan tentu saja korban finansial. Apalagi kita tahu bahwa selama ini anggaran di Dispora Sulsel dan dana hibah untuk KONI sangat terbatas. Memang dibutuhkan orang yang mau berkorban,” kata Prof. Dr. Nukhrawi Nawir.(asriel)

Ketua Pengprov Pertina Sulsel Harpen Reza Ali dan Dewan Pembina Pengprov Pertina Sulsel, A Reza Ali yang juga mantan Ketua Umum Pengutrus Pusat PERTINA foto bersama usai mengalungkan medali kepada juara kelas 51-54 Kg PON XI Aceh-Sumut 2024. Medali emas diraih petinju Sulsel Yosua Holy Masihor.(FOTO: ASRIEL)