Pada partai final di GOR KONI Sulut, Sario, Kota Manado, Sulawesi Utara, Timoti sudah ditunggu petinju tuan rumah dari Sasana SBC, Anugerah Sulaiman. Sementara itu Fitra Darmasyah, petinju kota Makassar lainnya melaju ke final usai mengalahkan Neil Watupongah dari Sasana Ultra BC, Kota Bitung. Di final kelas 57 Kg elite man, Fitra akan berhadapan petinju tuan rumah dari Sasana LAJ’S, Ropit Engkeng.
Ketiga petinju Kota Daeng, Agus, Fitra dan Timoti sepakat ingin turun dari ring dengan kepala tegak. ”Kami ingin di kejuaraan ini menjadi pemenang agar bisa turun dari ring dengan kepala tegak,” tegas Agus yang diamnini dua rekannya Fitra dan Timoti.
“Saya sadar calon lawan besok adalah petinju tuan rumah. Mereka mendapat dukungan besar dari para suporternya. tapi, saya yakin pelatih sudah tahu bagaimana strategi terbaik yang akan diterapkan di final besok,” kata Fitrah.
Hal senada ditegaskan Timoti. Bagi dia dukungan suporter tuan rumah justru menjadi motivasi untuk beraksi dan menunjukkan kemampuannya di atas ring. Itulah mengapa optimisme diusung tinggi oleh anak-anak Makassar jelang menghadapi partai puncak.
“Yang pasti kami ingin mencuri kemenangan di hadapan pendukung lawan. Kami tak sesumbar. Tetapi kami yakin bisa melakukannya. Apalagi semua calon lawan besok sudah kami tahu kelebihan dan kelemahannya,” sebut pelatih tim tinnju Makassar FDufri Masihor.
Keyakinan anak-anak Makassar semakin bertambah. Sebab dukungan dari Ketua Pengkot Pertina Makassar M Tawing yang hadir mendampingi tim dan support dari Ketua KONI Kota Makassar Ahmad Susanto begitu besar. ”Saya yakin anak-anak akan bermain habis-habisan demi meraih hasil terbaik di kejuaraan ini,” tegas M Tawing yang hadir menyaksikan atlket binaanya bertarung demi nama baik Kota Makassar.(risal)
