Temui Ketua KONI Sulsel, Diza Ali Minta Cabor Berprestasi Lebih Diperhatikan

14

Dalam modern pentathlon, atlet harus kuat fisik dan mental. H arus mahir anggar, berenang cepat, menaklukkan rintangan dengan kuda, memiliki ketepatan dalam menembak dan kecepatan berlari.

‘’Modern pentathlon salah satu cabor yang dipertandingkan di PON. Potensi meraih banyak medali cukup besar. Apalagi atlet Sulsel banyak menghuni timnas Indonesia yang selama ini banyak berprestasi di kejuaraan-kejuaraan internasional,” jelas adik kandung tokoh olahraga nasional asal Makassar A. Reza Ali, ini.

Diza berharap KONI Sulsel dapat menjalin sinergi yang baik dengan Pengprov MPI Sulsel demi kemajuan olahraga modern pentathlon di Sulsel. Sejak memipin MPI Pengprpv Sulsel April 2021, Diza Ali sudah belasan kali membawa atletnya mewakili Indonesia di kejuaraan internasional di berbagai negara. Prestasinya luar biasa. Semua menggunakan dana pribadi. tak ada bantuan sepeserpun dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.

Selama bertarung baik di dalam maupun di luar negeri, atlet MPI Sulsel tak pernah absen mengibarkan bendera merah putih, mengharumkan nama Sulsel dan Indonesia. Mereka pulang dengan prestasi membanggakan. Sayangnya prestasi mereka tidak diapresiasi oleh Pemprov Sulsel yang dipimpin oleh Andi Sudirman Sulaiman. (riel)

Ketua MPI Sulsel ST Diza Rasyid Ali (paling depan) bersama atlet MPI Sulsel usai menerima medali di atas podiaum.(DOK)