INDONESIANUPDATE.ID | Kebijakan efisiensi anggaran yang diambil oleh pemerintahan Prabowo Subianto berdampak dengan tertundanya sejumlah proyek fisik. Salah satunya rencana pembangunan Stadion Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Stadion ini sebelumnya direncanakan akan dibangun tahun 2025. Namun Kementerian Pekerjaan Umum (Kemenpu) tidak menganggarkan pembangunan stadion ini di APBN 2025.
Menyikapi kebijakan tersebut Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengaku prihatin. “Kita prihatin (Stadion Sudiang Makassar batal). Sekarang ada refocusing anggaran, itu efisiensi,” kata Danny kepada wartawan, Kamis (13/2/2025).
Danny menilai efisiensi anggaran adalah kebijakan pemerintah pusat yang mesti ditaati. Dia lantas menganalogikan kebijakan itu seperti berpuasa.
“Efisiensi itu seperti orang puasa. Puasa untuk sehat. Jadi kita taat saja dulu, sabar saja dulu,” kata Danny.
Walikota dua periode ini sangat memahami efisien anggaran ini turut akan berdampak pada penganggaran di pemerintah. Dia berharap situasi tersebut juga bisa dipahami masyarakat.
“Inikan masalah kesabaran. Kan kalau puasa itu temannya sabar. Jadi sabarlah,” tambah Danny.
Menurutnya, Pemkot Makassar tetap mengalokasikan anggaran untuk infrastruktur pendukung Stadion Sudiang di APBD 2025. Anggaran sebesar Rp 100 miliar disiapkan membangun akses jalan di kawasan Sudiang.
“Kita kerja jalanan yang di depan. Pajaiang. Kalau stadionnya bukan kita,” jelasnya.
Hal senada dikatakan Kepala Bappeda Makassar Zulkifli Nanda. Dia menegaskan anggaran pembangunan jalan di kawasan Sudiang tetap diakomodir di APBD. Nilainya Rp 100 miliar. Dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar.
‘’Yang Rp 100 miliar itu untuk pembangunan jalanan, drainase dan pedestrian yang dikelola oleh Dinas PU Kota Makassar,” sebut Zulkifli kepada wartawan, Kamis (13/2/2025).(*/asriel)