Sempat Mati Suri, Dany Pomanto Kembali Akan Aktifkan Golorong

375

Permainan Golo Rong, sebenarnya memiliki pola permainan mirip futsal, namun dalam bermain olahraga ini tidak menggunakan lapangan rumput. Bisa menggunkan jalanan. Bahkan di dalam lorong, pun  bisa.  Gawangnya dari drum bekas tersususn tiga memilii nilai poin berbeda-beda.

Olahraga rakyat ini diluncurkan 16 Agustus 2015. Satu tim terdiri dari empat pemain. Tidak ada penjaga gawang. Sistem pergantian pemainnya menyerupai futsal. Uniknya dimainkan dalam 3 babak.

Untuk menentukan pemenang, tidak didasarkan pada skor yang diperoleh seperti layaknya sepak bola. Poin dihitung dari banyaknya gol di masing-masing babak. Tim yang menang dalam dua babak, dinyatakan sebagai pemenang. Sedangkan penentuan nilainya dua drum bawah bernilai masing-masing satu dan satu drum di atas memiliki nilai 2 poin.

Perbedaan lain, terdapat garis melintang sekitar dua meter di depan gawang. Garis ini tidak bisa dilewati oleh kedua tim. Jika dilewati, tim lawan akan mendapatkan hadiah pinalti. Pinalti  juga tidak bisa langsung ditendang ke gawang. Melainkan satu orang teman mengoper bola dari garis out, lalu teman yang berdiri digaris menerima menendang bola dari operan untuk dimasukan ke gawang.

Danny mengklaim Golo Rong lebih menarik dari sepak bola lapangan besar. Olahraga ini hadir untuk menyalurkan energi positif anak-anak Makassar. Golo rong tidak hanya ditujukan bagi anak-anak. Olahraga ini juga bisa dimainkan oleh remaja, orang dewasa, bahkan orang tua.

Dulu, saat golo rong pertama digagas dan diperkenalkan ke masyarakat Danny berharap olahraga yang diciptakannya ini bisa memasyarakat di indonesia, bahkan bisa mendunia. Sayangnya, seiring dengan berakhirnya masa jabatan Danny di periode pertamanya olahraga ini tiba-tiba mati suri.

Kini Danny kembali akan mengaktifkan olahraga ini untu, mewujudkan ‘Olahraga Adalah Solusi’ demi mewujudkan Makassar City of Sport, seperti misi KONI Kota Makassar di bawah komandi Ahmad Susanto.(risal)