Selingkuhi Istri Dosen, Oknum Pamen Dua Melati Dilapor ke POM

53

Setelah kejadian tersebut, Zaenal  pulang ke rumah keluarganya. Dia juga meminta penjelasan kepada istrinya siapa laki-laki tersebut. ”Tapi  istri saya mengelak. Dia terus menghindar. Seolah-olah tidak terjadi apa-apa,” katanya.

Hampir sebulan lebih Zaenal menunggu. Tapi, kata dia tidak ada niat baik istrinya. Begitu juga dengan pria yang diduga selingkuhan istrinya. Sembari menunggu niat baik istrinya, Zaenal juga mencari tahu siapa lelaki yang menemani istrnya itu. Akhirnya dia pun tahu. Ternyata lelaki itu seorang anggota TNI, berpangkat perwira menengah dua melati. Ironisnya oknum perwira itu punya jabatan mentereng sebagai komandan di salah satu kesatuan di Makassar.

”Setelah mengetahui sosok pria yang bersama istrinya itu anggota TNI, saya langsunhg melapor ke Pomdam XIV Hasanuddin,” kata Zaenal

Zaenal mengungkapkan dugaan perselingkuhan istrinya dengan oknum perwira itu setelah dilakukan penyelidikan oleh Pomdam. Ditemukan bukti CCTV kalau istrinya pernah berdua di dalam kamar hotel bersama oknum perwira tersebut.

“Ada bukti rekaman CCTV. Mereka pernah berdua di hotel. Istri saya check-in sekitar jam 16.00 Wita. Saat itu saya sedang berada di Korea bersama anak-anak. Rekaman CCTV itu menjadi bukti bahwa mereka ada di kamar yang sama,” ungkap Zaenal.

Berkat bukti tersebut, oknum perwira yang diduga berselingkuh dengan istri Zaenal akhirnya disanksi berupa pencopotan jabatan. Ironisnya usai kejadian tersebut, Zaenal  malah disomasi oleh keluarga istrinya. Dia ‘diusir’ dari rumah yang selama bertahun-tahun diitinggali bersama istrinya, IRM. Surat somasi itu diterima dua Minggu lalu.

“Pengacara saya sudah menjawab somasi itu.  tapi setelah itu mulai sering ada teror untuk mengosongkan rumah dan akan diambil alih,” jelasnya.

Zaenal juga melaporkan istrinya ke Polda Sulsel karena dugaan asusila. Laporan itu dilakukan pada Senin malam (18/11/2024). Usai melapor ke polisi dia dikabari oleh ART-nya kalau ada  preman yang mendatangi rumahnya.

“Pembantu saya menyampiakan banyak preman di depan rumah. Rumah juga sudah digembok oleh orang tak dikenal (OTK). Kejadian ini juga sudah saya laporkan ke Polrestabes,” katanya.(*/lu)

ILUSTRASI