Sananta merumput bersama PSM musim 2022-2023. Di tangan Bernardo Tavares Sananta menjelma menjadi pemain yang ditakuti lawan. Kemampuan finishing pemain kelahiran 27 November 2002 itu berubah menjadi sangat baik. Dia menjelma menjadi sosok striker ulet dengan insting mematikan dalam menjebol gawang lawan.
Di PSM Ramadhan Sananta menjadi salah satu pilar penting. Dia menjelma menjadi mesin gol baru Juku Eja kala itu. Bahkan tampil memukau sepanjang musim.
Terbukti, dari 24 penampilannya, Sananta sukses membukukan 11 ,gol plus dua assist. Bahkan Sananta menjadi pemain lokal paling produktif di kasta teratas Liga Indonesia.
Dia mengungguli Dendy Sulistyawan dari Bhayangkara FC dan Dedik Setiawan dari Arema FC yang sama-sama mencetak sembilan gol.
Sananta juga memecahkan rekor sebagai pemain U-23 tersubur dalam semusim di Liga 1. Dia melampaui torehan sembilan gol milik Ilham Udin Armayn pada musim 2017 serta Osvaldo Haay dan Dendy Sulistyawan di Liga 1 2018.
Di awal musim 2023-2024 Sananta hijrah. Dia memilih merumput bersama Laskar Sambernyawa. Sela di Solo, Sananta tetap menjadi pilihan utama. Penampilannya juga masih oke. Dari 20 kali diturunkan, dia sudah mengoleksi 8 gol.
Nah, Menghadapi PSM Makassar Sananta ini bertekad ingin menambah koleksi golnya. Mampukah Sananta membuktikan? Kita tunggu akhir pertandingan Senin malam besok.(risal)