Sadikin Aksa : Kalau Ada yang Berniat Bantu PSM, Silahkan, Saya tidak Menutup Diri

100
Sadikin Aksa saat berbincang dengan puluhan media.

INDONESIANUPDATE.ID | Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa menegaskan tidak pernah menutup diri sika ada yang ingin membantu meringankan beban finansial PSM.

‘’Saya tidak pernah tertutup jika ada yang mau jadi sponsor PSM. Kalau ada yang mau, ayo. Mari kita sama-sama. Saya tidak pernah menutup diri,” tegas Sadidin Aksa saat kumpul bareng dengan puluhan media di salah satu cafe di bilangan Bontolempangan, Rabu (20/12/2023).

Sadikin mengakui saat manajemen PSM hendak mencari sponsor di sisa waktu yang sangat singkat, tiba-tiba ada terjadi insiden. Siporter bedemo dan melakukan pengrusakan di kantor Bosowa, sponsor PSM. ‘’Kejadian seperti ini berdampak negatif,’’ keluh Sadikin.

Menurut Sadikin, suporter yang mencintai PSM seharusnya dapat berperilaku bijak. ‘’Apa yang ingin dilakukan harus mempertimbangkan matang-matang. AKibat insiden ini sponsor akhirnya berpikir untuk bergabung dengan PSM,” ujarnya.

Dia menegaskan kekecewaan suporter terkait kondisi PSM saat ini akan diperbaiki oleh manajemen. Namun Sadikin juga mengatakan tak menutup jalan untuk orang yang ingin membantunya, namun dengan syarat tak membawa PSM ke ranah politik.

“Saya akan memperbaiki PSM dengan cara saya. Kalau ada yang mau masuk, silakan. Siapa bilang saya nutup diri. Justeru saya sangat terbuka,” ungkap Sadikin.

Sadikin menegskan jangan pernah berniat membantu PSM hanya sabagai alat kampanye. Saya bukan politisi. Saya pebisnis. Saya pencinta mati PSM dan ingin menjaga nama PSM dari hal-hal yang berbau politik,” tegas Sadikin lagi.

Sadikin tak mau apa yang selama ini diperjuangkan untuk mengangkat posisi PSM dijadikan sebagai alat politik. Kedua hal tersebut merupakan hal yang sangat berbeda.

“Jangan pernah tunggangi PSM untuk kepentingan lain. Mohon maaf. Saya tidak mau.  Tidak enak disangkutpautkan dengan politik,” ujaranya.

Sadikin mengakui kondisi finansial PSM memang sedikit ada masalah. Itulah sehingga ada terjadi tunggakan gaji pemain dan staf. Hal itu disebabkan kafrena banyaknya pengeluaran biaya tak terduga.

Sadikin mengungkapkan biaya yang menelan biaya besar musim ini adalah pembenahan lapangan Stadion Kalegowa yang diadikan tempat latihan PSM. Selian itu pembenahan Stadion Gelora BJ Habibie di Parepare agar nbisa lolos verifikasi Liga 1.

“Jadi sebenarnya kalau saya tidak investasi lapangan, fasilitas latihan, tidak beli LED, gaji aman,” ungkap Sadikin.

Selain itu musim ini PSM mendapat sejumlah masalah di luar perkiraan. Terutama aksi boikot suporter PSM yang membuat pendapatan tiket menurun drastis.

“Tahun lalu rekor pendapatan dari penontonitu terjadi musim lalu. Kami harap momentum ini terus berlanjut. Ternyata tidak. Malah drop,” sebuh Sadikin.(risal)