Saat ini tiga partai yang tengah berkoalisi mengusung Anis Baswedan memang belum membentuk sekretariat bersama untuk kepentingan Pilpres 2024. Termasuk belum menentukan nama dan asal capres. Apakah dari internal atau eksternal partai koalisi.
Meski demikian, Reza Ali menegaskan sepakat dengan pilihan Koalisi Perubahan yang memberikan keputusan kepada Anies Baswedan menentukan cawapres yang akan mendampinginya kelak di Pilpres 2024 mendatang.
Untuk diketahui, PKS bersama Demokrat dan Nasdem menggagas Koalisi Perubahan untuk Pilpres 2024. Ketiga parpol ini sudah memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold. Nasdem 10,2% atau 59 kursi, Demokrat 9,4% setara dengan 54 kursi, dan PKS 8,7% atau 50 kursi. Total dari gabungan ketiga parpol itu 163 kursi, atau 28,3%.
Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum menyatakan bahwa pasangan calon diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20% dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Kendati telah mengantongi dukungan untuk menghadapi Pilpres 2024, namun belum ada pengumuman secara resmi ketiga parpol ini bakal resmi berkoalisi.
Yang pasti Partai Demokrat melalui Ketua Umumnya, AHY pada 26 Januari lalu, telah menyampaikan dukungan partainya untuk Anis Baswedan. Hal itu ditegaskan lagi di depan sejumlah wartawan yang menemuinya usai acara Haul ke-12 KH Zainuddin MZ di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat malam.
Putra Presiden keenam RI itu menambahkan, telah kembali menegaskan dukungan ketika bertemu jajaran elite Partai Nasdem di Kantor DPP Partai Demokrat pekan lalu.(riel)