Ratusan Juta Pembangunan Cafe dari Dana Desa Terbengkalai, APH Diminta Perika Kades Bulue

40

INDONESIANUPADATE.ID, SOPPENG | Cafe Puncak Mario di jalur dua poros permandian Air Panas Lejja, Desa Bulue, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng  kondisinya terbengkalai. Padahal pembangunannya menghabiskan dana ratusan juta rupiah. Diduga menguntungkan pihak tertentu.

Cafe ini didanai dari Dana Desa (DD). Diperuntukkan Badan Usaha Milik Desa  (Bumdes Batara Mario). Cafe Puncak Mario kini sudah tidak lagi  terurus. Bangunan tersebut kini dipenuhi rerumputan yang sudah sangat tinggi.

Menurut warga yang tak mau namanya dimediakan, cafe ini pernah dikelola. Tapi tidak lama. “Hanya beberapa bulan saja. Tidak sampai setahun. Setelah itu tidak ada lagi aktivitas. Tutup sampai sekarang,” ungkap warga tersebut.

Pembangunan kafe ini tentu saja merugikan anggaran dana desa. Dikawatirkan jika bangunan cafe ini dibiarkan dan tidak difungsikan, bisa saja dijadikan tempat mesum.

“Apalagi bangunan ini jauh dari pemukiman warga. Pintu lantai atas juga tidak terkunci,” ujarnya.

Kepala Desa Bulue, Abdul Majid yang berusaha dihubungi melalui telpon selulernya sejak Selasa (18/03/2025, tidak pernah aktif. Bahkan sampai berita ini dipublish belum ada konfirmasi.

Saat awal-awal beroperasi cafe ini sempat jadi salah satu tempat nongkrong warga Soppeng. Pengunjungnya ramai. Berbagai jenis makanan tersedia. Di area cafe juga terdapat spot foto. Tamannya  teduh. Ada juga box penjual lain, kedai, dan pertamini.

Di area Segitiga Mario ini memiliki pemandangan yang cukup indah. Berupa pegunungan. Sepanjang hari menjadi tempat nongkrongnya anak muda. Bahkan di bulan Ramadhan  dijadikan tempat ngabuburit. Sedangkan di malam hari jadi tempat ngopi, rapat, dan kegiatan lainnya.

Sayangnya potensi ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh Pemerintah Desa BuluE. Malah dibiarkan terbengkalai. Padahal anggaran pembangunannya dari dana desa. Nilainya ratusan juta.(no/asriel)