Harpen Reza Ali menegaskan, ini kesempatan bagi Pratu Fitrah untuk kembali menambah jam terbang di pentas tinju nasional. “Ini momentum bagi Pratu Fitrah menambah pengalaman ketika menghadapi petinju-petinju dari berbagai provinsi di Indonesia,” kata outra mantan Ketua umum PERTINA HA. Reza Ali, ini.
Harpen mengatakan, naik ring di level nasional memberi kesempatan bagi semua atlet tinju di negeri ini khususnya Fitrah untuk belajar dari lawan yang lebih kuat dan punya pengalaman bertanding di level nasional.
“Ini kesempatan untuk bisa mengasah kemampuan, dan mendapatkan pengalaman berharga dalam menghadapi tekanan pertandingan yang berbeda. Saya berharap tidak hanya pengalaman tapi juga bisa pulang membawa prestasi,” tegas Harpen.
Untuk diketahui calon lawan Pratu Fitrah punya pengalaman bermain di level nasional. Di antaranya pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 lalu. Namun langkah Yaser dihentikan oleh petinju asal Sulsel Ricky Pratama di babak perdelapan final 13 September 2024, lalu di Pematang Siantar, Sumatera Utara (Sumut).
Meskipun sebelumnya Yaser sempat menang KO di laga perdananya di kelas 60-63 kg putra, perjalanannya terhenti setelah kekalahan tersebut, sehingga tidak mencapai babak final dan tidak membawa pulang medali.
Terakhir Yaser naik ring pada Piala Menpora 21 Juli 2025 lalu. Dia kalah RSC di ronde kedua setelah dijatuhkan oleh Jill Mandagie wakil dari Angkatan Udara Jakarta. (asriel)
