Menurut putra tokoh olahraga asal Makassar, A. Reza Ali ini, di kejuaraan tinju dunia ini akan memberikan kesempatan bagi Holy untuk belajar dari lawan yang lebih kuat. Bagi Harpen Ali, ini kesempatan bagi Holy untuk bisa mengasah kemampuan dan mendapatkan pengalaman berharga dalam menghadapi tekanan pertandingan yang berbeda.
”Saya berharap tidak hanya mendapat pengalaman, tapi juga bisa pulang membawa prestasi,” ujar Harpen Ali saat ditemui di acara Rakap Kerja Provinsi (Rakerprov) Pertina Sulsel di Hotel Grand palace, Jl Tentara Pelajar, Makassar, Minggu (18/5/2025).
Di ajang tinju nasional, Josua Holy Masihor punya prestasi mentereng. Di berbagai event, putra eks petinju timnas Indonesia peraih medali emas SEA Games 1997, Dufri Masihor ini tak terkalahkan. Terakhir Oi, sapaan karibnya, meraih medali emas di kelas 51-54 Kg PON XXI Aceh-Sumut 2024. Petinju berusia 25 tahun ini mengalahkan seniornya, petinju terbaik DKI dan eks penghuni pelatnas Indonesia, Aldoms Sugoro.
