Pertina Sulsel: Kalau Mau 5 Besar di PON, Pemprov Harus Siapkan Anggaran yang Memadai

178
Kadispora Sulsel Suherman memukul lonceng ring tinju saat membuka secara resmi seleksi atlet tinju sebagai persiapan menghadapi Pra PON XXI 2024 Aceh-Sumut, di Sasana Hasanuddin, Makodam XIV/Hsn Makassar, Rabu(22/2/2023).FOTO : HUMAS PENGPROV PERTINA SIULSEL)

INDONESIANUPDATE.ID |Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Sulawesi Selatan (Sulsel) membuka seleksi atlet tinju sebagai persiapan menghadapi babak kualifikasi PON XXI 2024 Aceh-Sumut, di Sasana Hasanuddin, Makodam XIV Hasanuddin, Makassar, Rabu (22/2/2023).

Seleksi yang dilaksanakan oleh Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir (Pengprov Pertina) Sulsel berslangsung 22-25 Februari 2023. Ada 79 petinju, 24 putri dan 55 putra. Mereka berasa dari berbagai daerah di Sulsel. Mereka akan bertarung di 20 kelas sesuai yang dipertandingkan pada PON XXI.

Hadir mendamping Ketua Pengprov Pertina Sulsel Harpen Reza Ali dan Wakil Ketua KONI Sulsel, Chalid Suang. Hadir juga Kussayeng, Wakil Ketua KONI Makassar

Ketua Tim Seleksi pembentukan tim tinju Sulsel, Mayor CPL Vilipus dalam laporannya, mengeluhkan soal anggaran selama tahapan seleksi. Menurut dia, sejauh ini anggaran seleksi sepenuhny dibiayai secara pribadi oleh Ketua Pertina Susel.

“Belum ada bantuan dari Pemprov maupun KONI Sulsel. Sudah ada proposal yang kami ajukan ke KONI Sulsel, tapi belum ditanggapi. Padahal seleksi atlet yang kami lakukan adalah tahapan menuju PON 2024,’’ ujar Mayor Vilipus.

‘’Kalau dari awal saja, Pemprov dan KONI Sulsel tidak mendukung, mana mungkin target 5 besar PON bisa terwujud,” tegas perwira menengah ini.

Pada PON XXI mendatang Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman memasang target tinggi di PON XXI mendatang, yakni 5 besar. Target ini tentu saja cukup berat, mengingat di PON XX Papua Sulsel hanya finis di peringkat 11.

“Kami menitip pesan kepada Gubernur agar tidak menutup mata terhadap olahraga. Jangan cabor diberi target tinggi tapi tidak disuport anggaran yang memadai. Perlu diketahui, anggaran yang kami gunakan selama tahapan seleksi murni dari kantong pribadi ketua Pengprov Pertina Sulsel,” ungkap Vilipus.

“Kalau terus begini, orang jadi malas urus olahraga. Atlet juga jadi malas latihan. Bahkan memilih hijarh ke daerah lain. Ibarat prajurit yang terjun di medan perang, kalau tidak dilengkapi dengan senjata dan amunisi, sama saja membunuh prajurit,” Vilipus menambahkan.