Hal senada dikatakan Sekretaris Pengprov PERTINA Sulsel. ‘’Ini adalah bentuk keseriusan dan komitmen kami yang memang benar-benar ingin memajukan olahraga tinju di Sulsel. Tidak hanya sekadar omon-omon, tapi benar-benar dibuktikan,’’ cetus Sri Syahril yang kali ini bertindak sebagai penaggungjawab event.
Mendatangkan TD berlisensi ITO, lanjut Sri, bukan sekadar gagah-gagahan. ‘’Ini sebagai bukti bahwa PERTINA Sulsel serius membina atlet. Kami juga ingin memastikan semua peraturan dan regulasi yang berlaku dijalankan dengan baik dan benar. TD asing, apalagi berlisensi ITO, punya komitmen dan tanggung jawab besar dalam memimpin dan mengawasi jalannya pertandingan,” tegas wartawan olahraga senior yang sudah lebih 30 tahun menekuni porfesinya ini.
Di sisi lain Sri Syahril sangat menyanyangkan minimnya kepedulian dan ketidakseriusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) terhadap kemajuan dan prestasi olahraga di Sulsel. Sebagai bukti, dukungan anggaran yang digelontorkan sangat-sangat minim. Sarana dan prasarana olahraga di Sulsel pun ibarat kata pepatah ‘jauh panggang dari api’.
‘’Kalau Pemprov Sulsel benar-benar serius memajukan olahraga dan ingin atletnya berprestasi, siapkan dong anggaran yang memadai. Termasuk tentu saja sarana dan prasarana. Ini, mana ada. Anggaran yang disiapkan pun sangat-sangat minim. Jauh dari kata cukup,” cetus Sri.
Oleh karena itu dia meminta kepada Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman untuk serius memimpin daerah ini. Seharusnya, kata Sri, dia meniru gaya kakaknya, Andi Amran Sulaiman Menteri Pertanian yang memang benar-benar pemimpin yang serius menjalankan amanah
“Kami berharap Pemprov provinsi dan dinas terkait merespons keluhan pengurus cabang olahraga dan para atlet yang selama ini bergelut dengan kendala pembiayaan.
‘’Dukungan anggaran yang memadai menjadi bentuk apresiasi atas prestasi para atlet yang selama ini telah mengharumkan nama Sulsel di kancah nasional dan internasional,” tegas Sri.(02-ss)
