Kisah Imam Al-Gazali dan Muridnya
Usai sambutan Ketua KONI Sulsel dilanjutkan dengan ceramah jelang berbuka puasa oleh ustadz Abd. Gani. Ia mengisahkan tanya jawab Imam Al-Ghazali beserta anak didiknya.
“Suatu hari, Imam Al Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu dia mengajukan enam pertanyaan. Pertama, apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?” Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, teman, dan kerabatnya,” kisah Ustadz And Gani.
“Imam Ghazali menjelaskan semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah kematian. Sebab kematian adalah janji Allah SWT,” lanjut sang Ustadz sembari mengutip satu ayat QS Ali Imran (3):185, setiap yang bernyawa (pasti) akan merasakan kematian.
Lalu di bagian lain ceramahnya Ustadz Abd Gani melanjutkan kisahnya. Ia kembali mengutip pertanyaan Imam Al Ghazali.
“Apakah yang paling tajam di dunia ini?”. Murid-muridnya menjawab, pedang.”
“Benar kata Imam Ghazali. Tetapi yang paling tajam adalah “lidah manusia”. Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri,” katanya.
“Sudahkah kita menjadi insan yang selalu ingat akan kematian, senantiasa belajar dari masa lalu, dan tidak memperturutkan nafsu? Sudahkah kita mampu mengemban amanah sekecil apapun, senantiasa menjaga shalat, dan selalu menjaga lisan kita.,” pesan Imam Al-Gazali dikutip Ustadz Abd. Gani.(risal)