KONI Makassar Diterpa Isu Hoax, Pelakunya tak Ingin Atlet Makassar Berprestasi

126

Hoaks Kelima: Modus Sama dengan KONI Daerah Lainnya

Sejumlah media online juga membuat berita hoaks lainnya. Di antaranya ada media yang menulis: Dana Hibah KONI Makassar Modus Maling Dana KONI di Sejumlah Daerah.

Faktanya tidak demikian. Dugaan penyelewangan dana hibah KONI di sejumlah daerah itu karena ulah oknum pengurus yang menikmati dana hibah untuk kepentingan pribadinya. Apalagi dugaan itu diperkuat dengan hasil temuan auditor.

Ahmad Susanto mengatakan di KONI Makassar pencairan anggaran dilakukan secara ketat melalui tim verifikasi yang sudah ditunjuk. Pengguna anggarannya juga bukan pengurus KONI melainkan atlet dan pengurus cabang olahraga.

“KONI Makassar juga diaudit setiap tahun untuk mengevaluasi penggunaan anggaran. Jadi KONI Makassar sangat transparan dan akuntabel,” katanya.

Hoaks Keenam: Beda Data Ketua KONI dan Kadispora Makassar

Di beberapa media sosial juga beredar kabar perbedaan data dana hibah yang dikelola KONI Makassar dari mantan Kadispora Makassar, Andi Patiware dan Ketua KONI Makassar.

Andi Patiware membeberkan alokasi dana hibah untuk KONI Makassar sebesar Rp60 miliar. Sedangkan Ahmad Susanto hanya menyebut Rp20 miliar-an.

Faktanya tidak ada perbedaan data antara Andi Patiware dan Ahmad Susanto. Angka yang disebut Patiware itu adalah akumulasi dana hibah KONI Makassar untuk dua tahun, 2022 dan 2023.

Sedangkan angka yang disebut Ketua KONI Makassar, Ahmad Susanto itu adalah alokasi dana hibah di APBD pokok tahun 2022. (*)


Kontingen Kota Makassar juara umum  Porprov XVII Tahun 2022 yang berlangsung di Sinjai-Bulukumba, 22-30 Oktober 2022. Kontingen Makassar mendulang 177 emas, 80 perak, dan 100 perunggu.(DOK)