Termasuk pada Porprov Sulsel di Sinjai dan Bulukumba. “Kasihan para Technical Delegate. Masih banyak masalah yang belum selesai. Jadi strategi ke depan, saya tegaskan lebih baik mundur saja,” ujar Syahrir dengan suara lantang.
Pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sulsel Chandra Samad, menimpali. Menurut pelaku olahraga senior ini, sejumlah persoalan di Sulsel belum bisa diselesaikan. Bahkan, kata dia, pengurus cabor sudah merasa resah dengan Yasir Machmud yang dipilih aklamasi oleh pengurus cabor dan KONI kabupaten/kota, Maret lalu.
“Kalau memang merasa sudah tidak bisa mengurus KONI, mundur saja, daripada para cabor sepakat menggelar Musorprovlub,” tegas Chandra yang mengaku selama ini tak pernah diajak dialog oleh pengurus KONI Sulsel.
Chandra mengungkapkan, banyak persoalan yang muncul dan belum terselesaikan dengan baik. Termasuk hak-hak cabor yang dicicil dan belum dilunasi oleh pengurus KONI Sulsel pasca pelaksanaan Porprov.
“Juga hubungan KONI dengan cabor saat pelaksanaan Porprov di Sinjai dan Bulukumba. Termasuk mundurnya dua wakil ketua KONI Sulsel (Mappinawang dan Prof Andi Ikhsan). Ini membuktikan telah terjadi disharmonisasi di tubuh KONI,” ujarnya.
Untuk diketahui panitia pelaksana Dialog Akhir Tahun terkait pengelolaan olahraga di Sulsel mengundang Yasir Mahmud untuk hadir berdiskusi dengan pengurus cabor. Namun Yasir menolak hadir pada dialog yang diprakarsai Forum Wartawan Olahraga dan Forum Cabor Sulsel.
“Pak Ketua minta saya mewakili karena di waktu yang bersamaan ada agenda lain yang tidak bisa ditinggalkan,” kilah Chalid Suang, Wakil Ketua KONI Sulsel yang hadir mewakili Yasir Machmud.(calu)
