Kisah Syamsuddin Umar, Penerima Award KONI Makassar yang Bawa PSM Dua Kali Juara

121
Syamsuddin Umar (peci hitam) bersama tim PSM diarak keliling Kota Makassar diiringi ribuan suporter usai menjuarai kompetisi.(DOK)

INDONESIANUPDATE.ID | Syamsuddin Umar baru saja dianugerahi award oleh KONI Makassar sebagai tokoh olahraga asal Kota Makassar. Nama pelatih sepakbola ini sudah tidak asing lagi di telinga para pemain. Mulai dari era 70-an hingga 2020-an.

Pak Syam, begitu ia kerap disapa. Merupakan sosok pelatih tersukses PSM Makassar di era 1990 hingga 2000-an. Meski dijuluki pelatih ayam sayur, tapi Syamsuddin Umar sukses membawa PSM juara dua kali.

“Saya dibilangin pada waktu itu pelatih ayam sayur. Karena PSM kan julukannya Ayam Jantan. Tapi kita biasa juara meski awal-awalnya sempat terseok-seok. Saya sampai berapa kali mau diganti. Tetapi selalu punya kepercayaan untuk bagaimana mengangkat tim,” kenang Syamsuddin Umar beberapa waktu lalu.

Pelatih kelahiran Makassar 10 November 1955 ini mengantarkan PSM meraih gelar juara perserikatan pada 1991/1992 dan Liga Indonesia 1999/2000. Kesuksesan Syam mengawinkan dua gelar pada era yang berbeda membuat capaiannya tidak dapat disamai pelatih manapun di PSM. Hanya Indra Thohir yang sukses membawa Persib Bandung menjuarai Piala Perserikatan 1993-1994 dan Liga Indonesia 1994-1995.

Sebelum menangani PSM, mantan Kadispora Sulsel ini sempat berguru sepakbola di Brasil. Kala itu Kardoni yang menjabat Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) meminta langsung kepada Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Ahmad Amiruddin.

Kemudian Gubernur Sulsel Ahmad Amiruddin memerintahkan Wali Kota Makassar yang juga Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepakbola Makassar (PSM) Soewahyo melakukan pemantauan kepada sejumlah pelatih. Tak disangka Syamsuddin Umar yang notabene pelatih muda saat itu terpilih untuk menimba pendidikan di Rio de Janeiro, Brasil bersama pelatih Persebaya Surabaya Rusdy Bahalwan.

Skuad PSM Makassar di tangan Syamsuddin Umar meraih gelar juara Liga Bank Mandiri (LBM) Musim 2000. Saat itu Bima Sakti menyabet pemain terbaik.