Ini Penyebab Peradaban Islam Runtuh

107

Kurangnya pertumbuhan ekonomi

Saat ini, umat Islam tertinggal jauh di bidang ekonomi karena lemahnya apresiasi ilmu keislaman. Keterbelakangan ini telah menyebabkan non-muslim mengambil keuntungan dan memanfaatkan metode Islam, seperti sistem perbankan.

Asimilasi Sistem Pendidikan Sekuler

Pada akhir Abad ke-19, Penjajah Inggris ingin menancapkan lebih jauh pengaruh mereka di negara-negara Islam. Mereka pun sukses melakukannya lewat sistem pendidikan dengan cara mendirikan sekolah-sekolah bertipe Inggris.

Kolonial Inggris telah memperkenalkan peradaban Barat ke para siswa. University of St. Joseph (1874) di Suriah dan American University di Beirut (1866) telah mempropagandakan agama Kristen, peradaban barat, materialisme, nasionalisme dan liberalisme.

Modifikasi Penemuan Peradaban Islam

Mayoritas khazanah sastra yang disumbangkan oleh cendekiawan muslim disembunyikan dan dimodifikasi dan sebaliknya dianggap sebagai kontribusi para sarjana barat, seperti dalam kasus astronomi.

Sebagian besar karya sastra ini disimpan sebagai dokumen referensi di negara-negara barat.

Serbuan Mongol

Selain 11 penyebab di atas, Muhammad Iqbal dari South Asian Studies dalam jurnal berjudul The Impact of Mongol Invasion on the muslim World and the Political, Economic and Social Ramifications, mengungkap serbuan tentara Mongol menjadi salah satu penyebab kemunduran peradaban Islam.

Invasi Mongol terhadap dunia islam dimulai pada 1217 dan terus berlangsung hingga 1305. Kendati pada akhirnya memeluk Islam, tentara Mongol sudah terlanjur menghancurkan Baghdad yang saat itu menjadi pusat peradaban Islam.
El Nino dan La Nina Bertingkah Makin ‘Gila’ Imbas Pemanasan Global

“Namun demikian, penghancuran total kerajaan islam tuntas pada 1258 lewat pengepungan dan penyerbuan Baghdad oleh tentara Mongol dan membawa akhir ‘Masa Keemasan’ Islam,” tulis Iqbal seperti dikutip dari jurnal SSRN 2021.

“Dampak subversifnya terus berlanjut selama berabad-abad dan muslim tidak bisa kembali ke era keemasan mereka

Kemunculan Kekaisaran Ottoman (Usmani) di Turki sempat membuat Islam mendapatkan lagi beberapa kemenangan mereka. “Tetapi tidak pernah menjadi kekuatan yang bersatu seperti era pra-Mongol,” tulisnya.(*)