Kristenisasi dan Perang Salib
Selama Abad ke-17, Gereja Katolik Roma yang mengatur sebagian besar Eropa telah mendirikan Kementerian Propaganda Keagamaan di Vatikan. Tujuannya adalah menyebarkan agama Kristen ke seluruh dunia.
Sekolah propaganda tersebut dibangun di Paris dengan dana dari kementerian tersebut. Beberapa institusi lainnya dibangun di Jerman, Prancis, dan Bulgaria.
Selain itu, ada kolaborasi utama antara misionaris kristen dengan imperialisme dalam bentuk Perang Salib yang dimulai pada 1095 dan berlangsung selama dua dekade. Agendanya adalah untuk meredam perkembangan Islam.
Rencana penjajahan terhadap kaum muslim
Orientalis Belanda, Snouck Hurgronje, pernah menyarankan teknik ‘Berteman’ dengan para ulama serta ‘Pemisahan’ Islam sebagai agama dan Islam sebagai filosofi politik. Asumsinya, hal tersebut akan mempercepat penghancuran Islam.
“Hal tersebut bertujuan membuat kaum muslim melupakan kewajiban menyebarkan pengetahuan untuk peradaban manusia,” tulis para pakar.