Dari delapan atlet muda ini, tiga di antaranya diborong petinju muda binaan Pengkot Pertina Ternate, Maluku Utara. Masing-masing Alfarel A Amarullah, juara kelas 33-35 Kg, Zahran Al Ghazali juara kelas 37 dan Rhafli Y Ibrahim.
Sementara tiga petinju lainnya yang diprediksi bakal menjadi petinju hebat di masa depan adalah Ishack Timothy R Masihor. Sejumlah pelatih dari seluruh Indonesia yang hadir di JCC Kota Palu mengaku kagum dengan gaya bermain petinju cilik yang kini duduk di bangku kelas IX SMP Advent, Kota Makassar, ini.
‘’Gaya bermainnya mirip ayahnya, coach Dufri. Dia salah satu calon petinju hebat masa depan Indonesia,’’ kata Ucok Sitompul, salah satu pelatih senior yang beberapa kali menangani timnas tinju Indonesia di berbagai event internasional.
Mantan petinju ini sengaja datang lebih awal ke Kota Palu demi mengintip talenta-talenta baru, dari babak penyisihan sampai final. Termasuk di kategori paling bontot di dunia tinju amatir – school putra dan putri.
‘’Saya melihat ada beberapa petinju muda mulai bermunculan. Semua dari daerah. Termasuk Timothy. Dia bakal menjadi petinju masa depan Indonesia,’’ ungkapnya.
Hal itu juga dimini H Robert Firdaus, salah satu tokoh tinju Indonesia yang tinggal di Jakarta. Selain itu dua petinju muda lainnya yang mencuri perhatian insan tinju tanah air adalah Al Ayubi Tadji dan Kenny Pangadaheng. Al Ayubi adalah petinju muda asal Sulawesi Tengah, juara kelas 49 kg. Sementara Kenny juara kelas 43 kg asal Sulawesi Utara.(asriel)







