Bermain di kelas 51-54 Kg, putra mantan petinju nasional peraih medali emas SEA Games 1998 asal Makassar, Dufri masihor ini langsung tancap kas sejak menit awal rodne kesatu. Petinju berusia 23 tahun ini langsung megambil inisiatif serangan. Holy tampil agresif demi mendapatkan poin mutlak. Ia juga tak peduli di bawah ring ada sekitar 1000-an suporter lawan.
Kepalan tangan kiri dan kanan terus mendarat ke wajah sang lawan. Ronde pertama lima hakim di bawah ring memenangkan Holy dengan skor telak 50-0.
Belum pus dengan hasil ini, memasukii ronde kedua Holy makin agresif. Berkali-kali pukulan telaknya mendarat ke sasaran. Wasit yang memimpin pertandingan, tiga kali menghentikan pertandingan untuk melakukan hitungan usai tangan Holy mendarat telak di wajah lawan.
Demi menyelamatkan sang atlet, Nelka Serilama, wasit asal Srilangka langsung menghentikan pertandingan di pertengahan ronde kedua. Holy pun dinyatakan menang RSC. Dia menyusul koleganya yang lain mendapat tempat di babak semifinal.
Sementara itu Dewi Fortuna tidak berpihak pada dua wakil Sulsel lainnya pada pertanding di hari keenam. Keduanya adalah Abraham Masihor dan Eizwar.
Turun di kelas 57-60 Kg, adik kandung Josua Holy Masihor ini kalah angka dari petinju asal Nusa tenggara Timur (NTT) Emanuel Christo Maubere. Sementara Rizwar, petinju muda Sulsel lainnya harus berhadapan dengan lawan sarat pengalaman asal Sulawesi Utara (Sulut) Exel Gerald Karimela. Ia kalah RSC di ronde kedua.
Masih ada dua lagi atlet Sulsel yang tengah berjuang menambah tiket menuju partai semifinal. Masing-masing Febi Meilanda dan Maria Shinta Pili. Febi berhadapan wakil NTT Erniati Ngongo di kelas 54-57 Kg. Akan halnya Maria, ia ditantang petinju asal Papua Selatan, Evenia Ronalda Daiwag Mahuse di kelas 57-60 Kg. Keduanya akan naik ring hari ini, Senin (16/9/2024).
Sampai hari keenam pertandingan tinju PON XXI Aceh-Sumut 2024, Sulsel telah meraih enam tiket semi final. Itu artinya untuk sementara Sulsel sudah meraih enam medali perunggu dari cabang olahraga tinju.
Untuk mendulang medali emas, keenam petinju ini masih harus berjuang dua partai lagi. ‘’Mohon doanya kepada seluruh masyarakat Sulsel semoga delapan atlet kita bisa meraih hasil maksimal,” kata Ketua Pengprov Pertina Sulsel, Harpen Reza Ali.(riel)