INDONESIANupdate.id | PT PERTAMINA sedang mengkaji penyesuaian harga kenaikkan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax. Hal itu menyusul harga minyak mentah di pasar global yang mengalami kenaikan.
Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan pihaknya tengah mengkaji potensi penyesuaian harga BBM RON 92 Pertamax.
“Masih kami kaji,” ungkap Irto saat dikonfirmasi, Selasa 15 Maret 2022 dilansir jpnn.
Namun, Irto belum bisa memerinci lebih jauh besaran kenaikan harga Pertamax nantinya. Ia menegaskan secara umum penyesuaian harga BBM nonsubsidi selalu mempertimbangkan harga minyak dunia, kurs dollar, dan ketentuan Keputusan Menteri ESDM.
Sebelumnya, Pertamina menaikan harga tiga jenis BBM, yakni Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. Adapun, ketiga BBM itu merupakan BBM nonsubsidi untuk masyarakat mampu. Porsinya hanya 3 persen dari total konsumsi BBM nasional.
Kenaikan harga BBM nonsubsidi di provinsi berbeda-beda, yakni berkisar Rp 500 hingga Rp 1.100 per liter. Harga Pertamax Turbo di DKI Jakarta yang sebelumnya Rp 13.500 per liter naik Rp 1.000 menjadi Rp 14.500 per liter.
Selanjutnya, Dexlite dari sebelumnya Rp 12.150 per liter menjadi Rp 12.950, dan Pertamina Dex dari sebelumnya Rp 13.200 per liter menjadi Rp 13.700 per liter.
Saat ini, Pertamina menjual Pertamax (RON 92) dengan harga di rentang Rp 9.000 hingga Rp 9.400 per liter, sedangkan harga BBM pengelola SPBU lainnya sudah di atas Rp 10 ribu, yakni BP RON 92, Shell Super, dan Revo 92. (sumber : jpnn/syah)