Menurutnya olahraga tinju adalah olahraga yang menjunjung tinggi sportifitas. Bagaimana tidak. Di atas ring dua petinju saling berhadapan. Saling serang demi mendapatkan poin. Ada yang sampai luka dan berdarah-darah. Bahkan sampai tersungkur. Jatuh akibat pukulan.
”Setelah itu dengan sikap kesatria mereka saling berangkulan demi menjaga dan menjunjung tinggi sportifitas. Tak ada dendam satu sama lain. Di atas ring mereka lawan, tapi di bawah ring kita adalah kawan,” kata purnawirawan yang pernah mengabdi lebih 30 tahun di Institusi Kepolisian, ini.
Semangat inilah yang membuat Sudarno menerima pinangan sejumlah sasana dan insan tinju di Kabupaten Sidrap untuk memimpin PERTINA Sidrap.
‘’Saya lihat semangat teman-teman di Sidrap membina atlet cukup besar. Itu yang menajdi alasan saya menerima keinginan mereka. Dengan syarat, harus serius dan tetap menjaga soliditas dan kebersamaan,” tegas Sudarno yang banyak mengabiskan waktu tugasnya di Satuan Reserse, ini.
Muskab PERTINA Sidrap turut dihadiri Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Patriadi, SE, M.Adm, Pemb, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum KONI Kabupaten Sidrap, Sahabuddin Pakkaja S.Ag. MM dan sejumlah penggiat olahraga tinju. (asriel)