Enam Petinju Makassar Lolos PON XXI Aceh – Sumut 2024, Ahmad Susanto : Ini Luar Biasa

120
Josua Holy Masihor, petinju Sulsel peraih medali emas kelas 51-54 Kg putra (sudut biru) melepaskan strike kepada petinju Sulut.(FOTO: RISAL)

INDONESIANUPDATED.ID | Pertina Makassar kembali buat sejarah baru. Dari 10 atlet tinju Sulawesi Selatan (Sulsel) yang lolos PON XXI Aceh – SUmut 2024 mendatang, enam diantaranya merupakan atlet asal Kota Makassar. Empat putra dan dua putri. Selebihnya empat petinju berasal dari tiga kabupaten berbeda.

Keenam atlet binaan Pertina Makassar itu yakni dua kakak beradik Abraham Masihor dan Josua Holy Masihor. Keduanya juga kompak meraih medali emas.

Abraham adalah juara di kelas 57 – 60 Kg. Petinju muda berusia 21 tahun itu  sekaligus dinobantkan sebagai petinju terbaik. Sedangkan kakaknya Holly peraih medali emas Kelas 51 – 54 Kg. Kedua kakak beradi ini putra mantan petinju nasional peraih medali emas SEA Games 1997, Dufri Masihor.

Dua petinju putra Makassar lainnya yakni Ariel Sharon Latuheru. Peraih medali perunggu ini main di kelas 54 – 57 Kg.  Satu lahi yakni Samsudin Sirajudin. Turun di kelas 46 – 48 Kg atlet berdarah Ternate Maluku Utara ini hanya bisa meraih medali perunggu.

Selain atlet putra, Pertina Makassar juga menyumbang dua petinju putri. Masing-masing Hindriawati Haer dan Andini. Hindriawati meraih medali emas di kelas 52 – 54 Kg sementara petinju muda berusia 18 tahun, Andini meraih medali perunggu di kelas 45 – 48 Kg.

Bagi Andini, ini merupakan pengalaman pertamanya bertarung di tingkat nasional.  Petinju yang baru saja tamat dari SMA Negeri 5 Makassar ini memang masih minim pengalaman. Prestasi tertingginya meraih medali emas di Porprov VIII Sinjai – Bulukumba 2022 lalu. Namun ia punya skil dan keberanian.

Selain enam petinju dari Makassar, empat petinju lainnya berasal dari tiga kabupaten berbeda. Masing-masing dua dari Kabupaten Maros, Haris Mongga. Peraih medali perak di kelas 80 – 86 Kg. Satu lagi  Kore Fira, peraih medali emas kelas 71 – 75 Kg.

Sementara dua petinju putri lainnya yakni Maria. Atlet asal Kota Parepare ini main di kelas 57 – 60 Kg. Sementara Feby Meilanda asal Kabupaten Pangkep peraih medali perunggu di kelas 54 – 57 Kg.

Dua kakak beradik Abraham Masihor (kanan) dan dan Josua Holy Masihor (kiri) bersama sang ayah yang juga pelatih tinju tim Sulsel, Dufri Masihor.(FOTO: RISAL)