Demi Menyelamatkan Diri dari Longsor, Guru SD Nekad Lompat ke Jurang

96
Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi di lokasi longsor di Bastam, kabupaten Luwu, Sulsel, Senin (26/2/2024).

INDONESIANUPDATE.ID | Seorang guru SD nekad lompat ke jurang demi menyelematkan diri dari longsor yang terjadi yang terjadi Desa Bonglo, Kecamatan Bassesangtempe (Bestem) Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin (26/2/2024) pagi. Bencana alam ini menimbun belasan orang dan sejumlah kendaraan.

Mansyur, salah satu korban selamat bencana longsor tersebut. Ia kemudian  mengisahkan detik-detik bersama istrinya lompat ke jurang untuk menghindari longsor.

Saat itu Mansyur berboncengan menggunakan sepeda motor mengantar istrinya yang seorang guru SD  menuju ke sekolah tempat istrinya mengajar.  Setelah itu perjalanannya terhenti. Ia dihadang dengan tumpukan tanah yang menutup badan jalan. Tak berselang lama dari atas gunung terlihat tanah  kembali bergerak. Tiba-tiba tanah meluncur dan kembali menutupi jalan.

“Sebelumnya ada longsor pertama menutupi badan jalan. Kemudian tidak berselang lama, kembali ada longsor susulan,” ujarnya, Senin.

Saat itu Mansyur dan istri segera lari menjauh dari titik longsor. Sang istri malah nekat terjun ke jurang. Akibatnya, kaki istrinya keseleo. “Saya sama istri langsung lari. Istri saya lompat ke jurang untuk menghindari longsor,” ucapnya.

Sementara itu, korban selamat lainnya bernama Sandek, juga mengaku panik saat longsor susulan menerjang.  Saat longsor terjadi, katanya, warga sedang membantu mendorong kendaraan yang terjebak longsor di hari sebelumnya.

Saat itu banyak sepeda motor mengantre untuk melintas. Namun, tiba-tiba material dari atas jatuh dan menyapu warga. “Kami sedang menunggu giliran untuk lewat. Tiba-tiba saja terjadi longsor susulan,” katanya.

‘’Tanah dari atas jatuh, sementara kami para pengendara dan boncengannya serta pengendara motor yang sedang parkir lari berhamburan, ada yang lari ke sana (arah Bastem) ada yang lari ke sini (arah Palopo). Dan saya lari ke arah Palopo,” lanjut Sandek kepada wartawan di lokasi kejadian, Senin (26/2/2024).

Kejadian itu kemudian dlaporkan  ke kepala desa dengan bukti video yang direkam warga. Tak berselang lama, para petugas TNI dan Polri serta pemerintah dari Palopo dan Luwu datang membantu mengevakuasi warga.

Seperti diketahui, bencana tanah longsor terjadi di jalan trans-Sulawesi penghubung Kabupaten Luwu dan Kota Palopo di Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, pada Senin (26/2/2024) sekitar pukul 09.00 Wita. Empat orang meninggal dan belasan lainnya mengalami luka-luka. Saat ini proses pencarian para korban yang diduga masih tertimbun terus dilakukan Tim SAR gabungan.

Saat ini sudah sudah 14 korban berhasil ditemukan. Ada empat orang lainnya ditemukan meninggal dunia. Lima dirawat di rumah sakit dan lainnya dalam keadaan selamat.(*)