Buka Rakercab MPC PP Luwu, Diza Rasyid Ali sebut PP punya Pengaruh besar di Indonesia

221
Rapat kerja cabang (Rakercab) MPC PP Kabupaten Luwu

INDONESIANUPDATE | Luwu,  Rapat kerja cabang (Rakercab) MPC PP Kabupaten Luwu dibuka langsing Ketua MPW Pemuda Pancasila (PP) Sulawesi Selatan, St. Diza Rasyid Ali, di Aula Rujab Bupati, pada Sabtu, (8/10).

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Musyawarah Cabang (muscab) Srikandi PP Luwu

Turut dihadiri Kapolres Luwu, AKBP Arisandi., Kajari Luwu, Andi Usama Harun.,
Ketua MPC Luwu H. Andi Muhammad Ahkam Basmin, para ketua lembaga, ketua srikandi, dan ketua PAC kabuapten Luwu.

Ketua MPW PP Sulsel St. Diza Rasyid Ali dalam arahannya kepada kader PP menyampaikan untuk fokus berkarya  mengembangkan diri dan organisasi. PP diharap dapat dijadikan laboratorium kader untuk mencari pemimpin, orang berguna di masyarakat, yang punya cerita hidup.

“PP ini Bukan untuk gagah-gagahan, tapi untuk berbuat membangun PP.
Semua di PP tidak memandang pangkat, tidak memandang jabatan, kita semua sama, bersaudara. Berapa banyak kader PP jadi gubernur, walikota, bupati, kepala dinas, baik di daerah maupun di pusat,” jelasnya.

Diza juga menyebut, jika organisasi Pemuda Pancasila, kini membawa pengaruh besar di Indonesia, masuk dalam kategori ormas terbesar di Indonesia setelah NU, dan Muhammadiyah dengan jumlah kader lebih dari 10 juta orang.

Sementara itu, di acara yang sama, ketua MPC PP Kabupaten Luwu, H Andi Muhammad Ahkam Basmin menerangkan jika PP di bawah komandonya, merangkul kader dari berbagai elemen di masyarakat.

“Kami tidak mentolerir ketika ada yang masuk berlindung di PP hanya untuk kepentingannya sendiri, dan berdampak memecah belah kondisi yang mestinyi kader harus menjaganya. MPC tidak membutuhkan kader yang setengah-setengah, kami tdak membutuhkan kader gorengan, yang hanya datang sebagai pelengkap, apalagi hanya datang untuk dengan niat mengharapkan sesuatu,” tegas Ahkam.

Ahkam kemudian menekankan kepada seluruh kader PP di Kabupaten Luwu untuk tidak melanggar hukum dalam kehidupan bermasyarakat, terutama terkait Narkoba dan Asusila.

‘2 yang tidak ditolerir. Narkoba dan Asusila. Jika ada kader yang saya tau menggunakan narkoba, saya sendiri yang akan laporkan ke penegak hukum. Yang kedua adalah asusil. Kita di PP dituntut untuk sehat jiwa, jika melakukan asusila berarti pikiran dan jiwanya jelas tidak sehat,” tambahnya.

Terkhir, Ahkam meminta kepada seluruh kader MPC PP Kabupaten Luwu, setelah kegiatan rakercab nantinya, langsung mengerjakan tugas masing-masing hingga pada tingkat dusun.(*)