Bocah 5 Tahun Diperkosa Lalu Dibunuh

190
Ilustrasi

INDONESIANUPDATE.ID | Seorang balita perempuan berusia 5 tahun di Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut) tewas dibunuh dan diperkosa tetangganya. Pelakunya bernama Jemi Tambanua. Lelaki berusia 42 tahun itu melakukan aksi kejinya ini hanya karena kesal terhadap ayah korban.

Balita malang itu awalnya pergi membeli kerupuk. Korban membawa uang Rp 1.000 pemberian ayahnya, Minggu (12/2/2023). Korban melewati rumah pelaku. Balita malang ini dipanggil oleh pelaku. Saat itu waktu menunjukan pukul 18.45 Wita.

Korban lalu dibawa masuk ke dalam kamar tidur pelaku. Tanpa rasa prikemanusiaan korban dicekik hingga tak bernyawa.

“Korban dibunuh di kamar tidur pelaku,” kata Kapolres Kotamobagu AKBP Dasveri Abdi dikutip detikcom, Jumat (17/2/2023).

Sadar korban tak lagi bernyawa, pelaku panik. Dia melarikan diri dan membawa mayat korban di sebuah areal perkebunan di Desa Ikarat, Kecamatan Domoga, Bolmong.

”Pada saat di rumah menurut keterangan tersangka, karena korban sudah dicekik dia panik. Kemudian dia berpikiran untuk melarikan diri,” jelas Dasveri.

Menurut Dasveri, pelaku sempat memperkosa mayat korban sebelum dibuang. Selanjutnya, pelaku melarikan diri.

“Setelah dipastikan sudah tidak bernyawa korban dimasukkan di dalam karung. Kemudian membawanya ke perkebunan Ponompiaan lalu menyetubuhi korban,” katanya.

Sementara ayah korban, Miran Pobela baru menyadari putrinya hilang sekitar pukul 19.00 Wita. Ayah korban langsung mencari putrinya di rumah beberapa keluarga. Namun tidak ditemukan.

”Miran Pobela melaporkan kepada pemerintah desa. Kemudian Sangadi (kepala desa) menghubungi Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Inuai melalui telepon,” ujarnya.

Polisi yang menyelidiki kasus ini akhirnya menemukan jasad korban di perkebunan warga, Kamis (16/2). Jasad korban ditemukan dengan kondisi kaki kiri hilang.

“Asumsi kami kemungkinan sudah dimakan hewan. Karena jasad korban dibuang di perkebunan lepas yang banyak binatang liar,” ujar Dasveri.

Saat ditemukan, kaki sebelah kiri korban tersisa tulang. Kepolisian masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan sebab hilangnya kaki korban. “Untuk hasil yang valid masih menunggu hasil autopsi,” katanya.

Pelaku akhirnya ditangkap di Toli-toli, Sulawesi Tengah (Sulteng) Rabu (15/2), sekitar pukul 07.00 Wita.

Pelaku mengaku membunuh korban karena kesal terhadap ayah korban yang memutar musik dengan suara keras. Pengakuan itu diungkapkan Jemi dalam sebuah video yang beredar.

“Saya buang (jasad balita), saya sudah stres. Sakit hati karena ayah korban putar musik kuat-kuat ke saya. Mengganggu,” ungkap Jemi melalui rekaman video.(sumber : detik.com)