Selain Bali, lawan lainnya di fase grup ada NTB, Jateng dan Riau. ‘’Alhamdulillah tim putri juga lolos. Ini berkat perjuangan yang luar biasa. Semangat yang tinggi hingga berhasil melaju ke fase penentuan,’’ ujar Wahyu.
Bagi Wahyu, apa yang diraih tim basket Sulsel ini tak semudah membalik telapak tangan. Semua diraih dengan kekompakan tim yang sangat luar biasa. Dibangun dari niat yang tulus.
”Kami memang ingin membuktikan kepada insan bola basket di Indonesia bahwa Sulsel mampu berbicara banyak di level nasional. Itu bisa kami buktikan. Dari empat kelas kategori dipertandingkan kami mampu menyapu bersih semua nomor pertandingan,’’ tegas Wahyu.
Wahyu mengakui meski mendapat dukungan yang sangat minim dari KONI Sulsel namun mereka mampu berprestasi.
‘’Ini tidak bisa dibiarkan. Tahun depan seluruh cabor butuh support anggaran besar menuju PON. Jika support anggaran masih minim, saya kawatir akan jadi sandungan untuk prestasi Sulsel di PON Aceh-Sumut,” tegas Wahyu.
Meski begitu Wahyu menitip pesan untuk para atlet agar tidak pernah berhenti berbuat. ‘’Dengan berbuat kita bisa berkarya. Dengan berkarya kita bisa ciptakan prestasi. Dengan prestasi kita bisa Juara. Juara, Makassar untuk Indonesia,’’ pekik Wahyu.(risal)