INDONESIANUPDATE.ID, MAKASSAR | Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) dinilai gagal memberikan penghargaan yang layak kepada para atlet berprestasi yang telah mengharumkan nama Sulsel pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh–Sumut 2024.
Hingga saat ini, janji bonus bagi atlet peraih medali belum direalisasikan. Padahal sejumlah provinsi lain di Indonesia telah menunjukkan komitmen cepat dan nyata.
Cabang olahraga tinju menjadi salah satu andalan Sulsel pada PON 2024 dengan torehan 1 medali emas dan 5 medali perunggu. Atlet seperti Joshua Holy Masihor, M. Ricky Pratama, Kore Pira, Jhon Yambe, Haris Mongga, dan Hindriawati Haer adalah contoh nyata perjuangan atlet lokal yang belum mendapat apresiasi layak dari Pemprov Sulsel.
“Kami sangat kecewa. Di provinsi lain, bonus atlet telah cair dalam waktu singkat. Sementara di Sulsel, para pahlawan olahraga justru dihadapkan pada ketidakpastian. Pemerintah harus paham bahwa apresiasi atas prestasi tidak boleh menunggu situasi fiskal yang ideal,” tegas Harpen Ali, Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Pertina Sulsel.
Hal senada ditegaskan Andi Januari Jaury Dharwis, Dewan Pembina Pengprov Pertina Sulsel. Mantan anggota DPRD Sulsel dari Fraksi Partai Demokrat ini mengaku sangat prihatin dengan ketidak pedulian Pemprov Sulsel terhadap prestasi yang telah diukur atlet Sulsel.
“Atlet ini berlatih bertahun-tahun. Bertarung di ring nasional, membawa nama Sulsel di podium PON. Tapi setelah itu mereka justru dibiarkan menunggu sesuatu yang tidak pasti. Apa gunanya visi pembinaan olahraga jika pada kenyataannya prestasi diabaikan?” cetus Andi Januari.
